Iklan

Satu Data Ketenagakerjaan Kemnaker, Catat Hingga Februari 2025 Lebih 18.000 Orang Ter-PHK

warta pembaruan
07 April 2025 | 8:58 AM WIB Last Updated 2025-04-07T01:58:21Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat jumlah tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia mencapai lebih dari 18.000 orang.

Berdasarkan data dalam laman Satu Data Ketenagakerjaan Kemnaker, jumlah orang yang ter-PHK mencapai 18.610 orang per Februari 2025. Angka tersebut meningkat hampir 6 kali lipat dari bulan Januari yang sebanyak 3.325 PHK.

Jumlah PHK terbanyak berada di Provinsi Jawa Tengah, yang mencapai sekitar 57,37% dari total tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan. Secara rinci, jumlah PHK di sana mencapai 10.677.

Disusul oleh jumlah PHK di Riau yang mencapai 3.530, dan di DKI Jakarta yang mencapai 2.650. Kemudian di Jawa Timur mencapai 978 PHK, dan di Banten sebanyak 411 PHK.

Ada beberapa provinsi yang jumlah PHK-nya hanya hitungan jari per Februari 2025. Antara lain Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang masing-masing tercatat sebanyak 2 PHK. Kemudian, Bangka Belitung mencatatkan total 3 PHK.

Seperti diketahui, gelombang PHK kembali menghantam berbagai industri di seluruh dunia, mulai dari energi, perbankan hingga teknologi.

Terbaru, pabrik alas kaki di Cirebon, Jawa Barat, PT Yihong Novatex, merumahkan 1.126 pekerjaannya pada bulan lalu. Menurut pihak perusahaan, PHK dikarenakan aksi mogok kerja yang dilakukan buruh.

Sementara itu, Partai Buruh dan KSPI mencatat sedikitnya 60 ribu buruh telah mengalami PHK dari 50 perusahaan, ada 37 perusahaan yang sudah melakukan PHK dalam bulan Januari - Februari 2025 dengan jumlah 44.069 buruh yang tidak dibayar pesangon dan THR-nya oleh pengusaha tersebut. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Satu Data Ketenagakerjaan Kemnaker, Catat Hingga Februari 2025 Lebih 18.000 Orang Ter-PHK

Trending Now

Iklan