Iklan

Wakil Ketua DPRD Batam Diduga Terlibat Penyempitan DAS yang Sebabkan Banjir

warta pembaruan
23 Maret 2025 | 9:04 PM WIB Last Updated 2025-03-23T14:04:19Z


Batam, Wartapembaruan.co.id
– Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Hendra Asman, diduga terlibat dalam proyek ilegal yang mempersempit daerah aliran sungai (DAS) di Permata Baloi, Lubuk Baja. Penyempitan aliran sungai ini memicu banjir yang meresahkan warga.

Sekda Kota Batam, Jefridin, mengaku kecolongan setelah proyek yang diklaim sebagai inspeksi Bina Marga Kota Batam ternyata tidak memiliki legalitas. Alih-alih menormalisasi sungai, proyek tersebut justru mempersempit aliran air, menyebabkan luapan sungai yang berakibat banjir di kawasan tersebut.

Saat inspeksi mendadak (sidak) pada Minggu pagi (23/3), Jefridin bersama perangkat daerah dan Satpol PP menemukan bahwa penimbunan DAS menggunakan material dari puing bangunan sekitar. Perdebatan sengit terjadi antara anggota DPRD Provinsi Kepri, Lik Khai, dan aktivis Yusril Koto. Yusril menuding bahwa Hendra Asman memerintahkan peminjaman ekskavator melalui Kasatpol PP Imam Tohari kepada Bina Marga untuk menimbun sungai.

Selain itu, beberapa kawasan tangkapan air, seperti Bukit Vista dan Bukit Baloi Kolam, juga telah digunduli tanpa tindakan dari aparat berwenang. Kondisi ini semakin memperparah potensi banjir di Batam. Warga berharap pemerintah segera bertindak untuk mengembalikan fungsi DAS dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wakil Ketua DPRD Batam Diduga Terlibat Penyempitan DAS yang Sebabkan Banjir

Trending Now

Iklan