Iklan

Tim SAR Temukan Korban Banjir Bandang Padang Sidempuan

19 Maret 2025 | 3:43 PM WIB Last Updated 2025-03-19T08:43:06Z


Medan, Wartapembaruan.co.id –
Upaya pencarian korban banjir bandang di Kota Padang Sidempuan yang terjadi pada Jumat (14/3/2025) akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu dari dua korban yang sebelumnya dinyatakan hilang akibat bencana tersebut. Korban yang ditemukan adalah Bangun Hutabarat (70), warga Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara.

Menurut laporan yang diterima, Bangun Hutabarat terseret arus deras ketika banjir bandang melanda wilayahnya. Setelah empat hari pencarian intensif, jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sekitar enam kilometer dari lokasi rumahnya. Tubuh korban tersangkut di daratan yang dipenuhi ranting dan rerumputan, setelah terbawa arus Sungai Batang Ayumi yang meluap dan menjadi pemicu utama banjir serta longsor di daerah tersebut.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, mengungkapkan bahwa jasad Bangun Hutabarat ditemukan dalam kondisi tertimbun material kayu dan ranting yang terbawa oleh banjir bandang. Setelah ditemukan, jenazah segera dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Padang Sidempuan untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, tertutup ranting dan material kayu yang terbawa arus. Setelah dievakuasi, jenazah langsung kami serahkan ke RSU Padang Sidempuan guna dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan keluarga korban," ujar Hery Marantika saat dikonfirmasi di Medan pada Rabu (19/3/2025).

Lebih lanjut, Hery menjelaskan bahwa saat kejadian, Bangun Hutabarat dan keluarganya tengah tertidur lelap di rumah mereka. Tanpa peringatan, banjir bandang tiba-tiba datang dengan arus yang begitu deras, membuat mereka panik dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, Bangun Hutabarat dan seorang anggota keluarganya, Ali Rasmin (47), terseret derasnya aliran air dan dinyatakan hilang.

Sejak laporan kehilangan diterima, Tim SAR Gabungan segera melakukan pencarian terhadap dua korban yang terseret arus. Operasi pencarian dilakukan dengan membagi tim ke beberapa sektor untuk memperluas jangkauan. Berbagai metode diterapkan, termasuk penyisiran di sepanjang aliran sungai, penyelaman di titik-titik rawan, serta pemantauan area yang dipenuhi material longsor.

Empat hari pencarian penuh tantangan akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad Bangun Hutabarat. Namun, hingga saat ini, Ali Rasmin masih dinyatakan hilang, dan pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan personel serta peralatan tambahan.

"Kami masih terus melakukan pencarian terhadap korban kedua, Ali Rasmin. Fokus pencarian saat ini diarahkan ke area tumpukan material bekas banjir dan longsor yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut," tambah Hery.

Tim SAR Gabungan terus bekerja keras dalam upaya menemukan Ali Rasmin. Mereka mengoptimalkan strategi pencarian dengan mempertimbangkan arus sungai serta kemungkinan korban terbawa hingga ke daerah yang lebih jauh.

"Kami berharap strategi yang kami susun dapat mempercepat penemuan korban kedua. Tim SAR akan terus bekerja maksimal hingga seluruh korban berhasil dievakuasi," tutup Hery Marantika.

Hingga kini, Tim Sar Gabungan TNI,Polri, Basarnas, BPBD, Relawan dan Masyarakat masih berjibaku dilokasi tragedi banjir bandang guna menemukan satu korban yang masih hilang.


(Kontributor Berita: Fahmi)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim SAR Temukan Korban Banjir Bandang Padang Sidempuan

Trending Now

Iklan