JAKARTA, Wetapembaruan.co.id -- Peraihan tiga angka timnas Indonesia atas Bahrain dalam lanjutan pertandingan putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (25/3) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, menumbuhkan euforia luar biasa. Gol tunggal kemenangan tim Merah Putih yang diciptakan Ole Romeny pada menit ke-24 menghidupkan peluang Jay Idzes dkk untuk berlaga di babak playoff.
Euforia itu juga yang berkembang di ruangan kelompok kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wali Kota Jakarta Selatan. Laga ke-8 dari timnas Indonesia disaksikan melalui tayangan televisi di pojok ruangan. Layar televisi yang agak minimalis tak mengurangi antusiasme dan spirit kemenangan dari puluhan anggota Pokja PWI Kantor Wali Kota Jaksel dan beberapa pengurus PWI Jaya yang sebelumnya menggelar rapat terkait penyelenggaraan Sepeda Santai (Fun Bike) Siwo Jaya 2025, 27 April mendatang, dalam rangka memeriahkan Hari Kartini.
Nonton bareng laga penentuan untuk Indonesia dan Bahrain di 'homebase' Pokja PWI Kantor Wali Kota Jaksel ini seru. Sepanjang pertandingan ruangan terus bergemuruh. Ketua Pokja PWI Kantor Wali Kota Jaksel, Johny Matondang, sibuk menawarkan beragam makanan pada tamu-tamunya, termasuk Ketua Siwo Jaya Rialini 'Nonnie' Rering.
Apa yang dirasakan 80 ribuan pendukung timnas Indonesia yang memadati SUGBK tadi malam, serta lebih dari 270 juta lainnya di seluruh tanah air, begitu juga yang dirasakan para penonton di ruangan Pokja PWI Wali Kota Jaksel itu. Setelah dipermalukan Australia 1-5 pada laga ketujuh, Kamis (20/3) lalu, kebangkitan timnas Garuda Senior dengan berhasil melibas Bahrain 1-0 pada duel 'do or die' tadi malam tentu sangat membahagiakan.
"Mestinya kita menang 3-0, tetapi tak apalah, 1-0 ini sudah bagus. Timnas kita bisa bangkit, bahkan tampil all-out," ujar Matondang.
Johny Matondang mengingatkan jika kemenangan atas Bahrain bukan sekadar meningkatkan posisi Indonesia di klasemen penyisihan Grup C. Namun sekaligus menghidupkan kembali peluang timnas Indonesis.
Raihan tiga angka atas Bahrain membuat Indonesia sementara menjejak di posisi keempat dengan nilai 9 di bawah Jepang (20), Australia (13), dan Arab Saudi (10). Betapa pun, peluang Indonesia untuk finis dua besar di klasemen Grup C yang menggaransi tiket lolos ke Piala Dunia 2026 sangat kecil. Sebab, skuad asuhan Patrick Kluivert ini terpaut empat angka dari Australia saat kualifikasi tinggal menyisakan dua laga.
Indonesia bisa lolos melesat ke posisi kedua jika menyapu bersih kemenangan di dua laga sisa, yakni saat menjamu Cina 5 Juni di SUGBK, dan menghajar Jepang pada laga tandang di Saitama, 10 Juni. Namun, hitung-hitungan itu belum cukup. Sebab, dari interaksi peraihan poin di Grup C itu, di sisi lain timnas Indonesia mesti berharap Australia hanya menggaet satu poin dari dua laga sisanya. Juga, Bahrain kalah atau seri dengan Arab Saudi.
Masih jauh dari nyaman memang. Tetapi, biarlah waktu yang memastikan. Masih lebih dari dua bulan menuju hari-hari penentuan yang sebenarnya, harapannya roda nasib timnas Indonesia bergerak ke arah yang lebih baik.
"Sekarang kita nikmati saja dulu euforia kemenangan ini," ujar Penerus Bonar, wakil ketua bidang advokasi PWI Jaya, yang sebagaimana penonton lainnya di ruangan Pokja itu, tegang sepanjang pertandingan.
Nobar seru itu diakhiri dengan foto bersama.***