Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Dipanggil nya Heru salah satu warga desa Simpang Sungai Duren ke Kantor desa Simpang Sungai Duren. Seolah untuk menghentikan langkah Heru dalam membantu keluhan warga yang terdampak langsung oleh polusi debu dan kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang, Kamis (6/3/2025).
Yang diketahui warga, semenjak adanya pelaksanaan pembangunan pengerjaan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-IC-Ness diwilayah Kecamatan Jambi Luar Kota.Tiga perusahaan bhacing plan yang ada jalan wilayah lintas Nees-Simpang Sungai Duren, yaitu PT HK-SIS, PT SBP dan PT Agung Beton barulah lah berdiri.
Yang sebelumnya memang ada satu perusahaan bhacing plan yang sudah lama berdiri tapi tidak menjadi komplin masyarakat. Namun setelah adanya tiga perusahaan Beacing Plan yang menjadi Vendor Tol itu barulah muncul permalasahan yang dikeluhkan warga.
" Terutama polusi debu dan kerusakan jalan yang berlumpur saat terkena hujan " ujarnya.
Beberapa waktu terakhir ini saya berusaha mendukung PT HK-I dalam melaksanakan pembangunan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-IC-Ness diwilayah Jaluko. Tapi saat ini sepertinya upaya dan usaha saya mengatasi keluhan warga seolah dianggap keuntungan bagi saya. Sehingga diduga kepala desa semacam cemburu kepada saya, padahal uang saya sendiri yang korban membantu warga. Dan itu kadang saya lakukan dengan meninggalkan usaha saya yang jelas-jelas sendiri. Jika pihak pemerintah desa Simpang Sungai Duren mau mengambil alih mengatasi keluhan warga, itu lebih baik bagi saya. Dan saya juga tidak perlu lagi repot-repot membantu warga yang hasilnya juga seolah dianggap tidak di hargai " ungkapnya.
" Maaf Tidak ada untungnya bagi saya pak kades, mending saya jalani usaha saya " tambahnya sembari kesal atas tingkah laku pemerintah desa yang seolah tidak berterima kasih jika warga nya dibantuin.
(Tim)