Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id - Jalan lintas timur yang berlokasi dekat simpang Kompleks Perkantoran Pemda Muaro Jambi terpantau masih dalam kondisi rusak dan berlobang. Meski sudah beberapa kali diperbaiki oleh pihak kementerian PUPR wilayah Provinsi Jambi.
Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi, jika jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki. Namun seolah hanya sekedar saja, Sabtu (29/3/2025).
Yang mana pihak pelaksana perbaikan jalan tersebut, beberapa waktu yang lalu hanya menaburi material pasir dan batuan, yang selanjutnya disirami dengan aspal cair.
Kesannya perbaikan jalan yang rusak tersebut hanya dilakukan alakadarnya saja. Sehingga belum beberapa Minggu usai diperbaiki sudah rusak kembali, dan saat ini kembali berlobang dan digenangi air.
Masyarakat mengeluhkan tidak adanya pengawasan pada perbaikan ruas jalan di tempat mereka tersebut. Yang membuat pelaksanaan perbaikan yang buang-buang anggaran saja.
Apalagi menjelang lebaran idul Fitri nanti, pastinya arus lintas mudik lebaran semakin padat. Dan jika terdapat jalan rusak pastinya kondisi kerusakan pada titik tertentu tidak mudah dikenali oleh pemudik.
Diketahui jika Ruas Jalan Aur Duri-Sengeti sepanjang 17,65 Km merupakan bagian dari Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Jambi. Sekaligus merupakan jalur utama yang menghubungkan lalu lintas lokal dari kota Jambi ke
Sengeti yang merupakan Ibukota Kabupaten Muaro Jambi. Kepadatan lalu lintas pada ruas jalan ini akan semakin besar dengan bercampurnya lalu lintas lokal dari kota Jambi ke Sengeti dan sebaliknya, yang mobilitasnya cukup tinggi.
Kapasitas jalan pada ruas Jalan Aur Duri-Sengeti yang dinilai sangat kecil dibandingkan dengan Jalan Lintas Tengah Sumatera yang melewati kota Sarolangun sampai dengan kota Muara Bungo, karena lebar perkerasan yang ada rata-rata 6,00 meter dan bahu jalan 0,75 - 1,50 meter tidak sebanding dengan volume lalu lintas yang melewatinya.
Warga juga berharap pihak kementerian PUPR wilayah Provinsi Jambi segera melakukan pemasangan rambu-rambu lalulintas pada ruas jalan yang rusak dan berlobang tersebut. Tujuannya untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan oleh para pemudik. (Dn)