PADANG, Wartapembaruan.co.id - Munculnya berbagai upaya untuk mengrong-rong Pancasila atas dasar agama belakangan ini, menjadi ujian besar bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua kalangan, terkhususnya para ulama, satriwan/santriwati maupun cendikiawan.
PW Fatayat NU Sumatera Barat dibawah pimpinan Betri Murdiana baru-baru ini dibeberapa agenda pertemuan dengan kader serta masyarakat, memberikan perhatian khusus atas permasalahan-permasalahan yang terjadi sehubungan dengan dampak dari upaya-upaya sekelompok orang, dimaksud yang selalu merorong Pancasila dengan dalih agama.
Menurutnya "empat pilar kebangsaan" adalah merupakan harga mati, yang harus dipertahan selaku anak bangsa, demi terjaganya keutuhan NKRI.
"Semua anak bangsa harus bersinergi dalam merawat Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinika Tunggal Ika sebagaimana yang dimaksud dari empat pilar kebangsaan," ucapnya.
Dikesempatan yang sama, menurutnya sikap anti pancasila merupakan salah satu pokok masalah sosial yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Maka oleh sebab itu, perlu ditanamkan sejak dini kepada anak bangsa akan arti dan makna dari empat pilar kebangsaan itu sendiri, dengan tujuan agar tercapainya stabilitas Harkamtibmas secara menyeluruh ditanah air yang kita cintai ini," tegasnya.
Terakhir, Kataya, stabilitas Harkamtibmas, adalah merupakan kunci utama dalam mencapai suatu kemajuan dalam bernegara, sebab tanpa adanya jaminan keamanan niscaya apa yang menjadi cita-cita anak bangsa dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
"Dihimbau kepada seluruh kader dan umat Islam di Sumatera Barat untuk berperan aktif dalam menjaga empat pilar kebangsaan dan mewujudkan stabilitas harkamtibmas serta ikut menyertai kepolisian disetiap kebijakan strategis keamanan," pungkasnya.***