Iklan

Wamen P2MI Minta Jakarta Harus Jadi Penyumbang Signifikan Pekerja Migran

warta pembaruan
27 Februari 2025 | 8:15 AM WIB Last Updated 2025-02-27T01:15:37Z

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani dan Wagub Jakarta Rano Karno saat pembukaan Jakarta Timur Job Fair di Taman Mini Square, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Foto: Istimewa.

Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Pemerintah pusat melalui Kementerian  Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), meminta Pemprov DKI Jakarta menjadi daerah dengan penyumbang signifikan pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri

Pasalnya, Jakarta memiliki kemampuan dan fasilitas penunjang pelatihan pekerja migran untuk siap bekerja di luar negeri.

"Yang saya lakukan adalah mencari peluang kerja di luar negeri, pertemukan dengan suplai tenaga kerja kita yang ada. Nah, Pemprov bisa membantu dari hal pelatihan-pelatihan. Banyak sekali pelatihan di Jakarta yang bisa didayagunakan. Itu yang mau kita pertemukan," ungkap Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani usai pembukaan Jakarta Timur Job Fair di Taman Mini Square, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Christina juga mengingatkan kepada calon PMI bisa membekali diri dengan keterampilan supaya mampu bersaing dengan pekerja migran negara lain, seperti Nepal, India atau Bangladesh.

Ia kemudian menyinggung tagar 'Kabur Aja Dulu' yang menurutnya tidak bisa diikuti tanpa keahlian maupun pemahaman yang cukup. 

Sebab, jika nekat pergi ke luar negeri tanpa bekal tersebut, maka ketika alami masalah di luar negeri, pemerintah maupun keluarga yang bersangkutan juga akan kesulitan untuk memberikan bantuan.

"Jadi, kita harus siap. Kalau dengar ada #kaburajadulu, ngga cukup dengan kabur tanpa keahlian. Kalau ada kejadian apa-apa, susah diri sendiri, susah keluarga, susah pemerintah. Jadi, kabur harus siap, informasi dan keterampilan," katanya.

Menurut Christina, saat ini pemerintah melalui Kementerian P2MI mencanangkan target penyaluran 425 ribu pekerja migran ke luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan Pemprov akan mengadakan job fair setiap 3 bulan di tiap Jecamatan.

Rano menyambut baik target penempatan kerja di luar negeri yang dicanangkan Kementerian P2MI. Apalagi Jakarta memiliki banyak balai latihan kerja (BLK).

"Kalau ada kendala bahasa, kita punya BLK. Kita siap melatih calon pencari kerja di luar negeri dengan bahasa Mandarin, Korea, Jepang, Taiwan dan job fair ini akan menjadi pusat informasi," kata Doel, sapaan akrab Rano Karno. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wamen P2MI Minta Jakarta Harus Jadi Penyumbang Signifikan Pekerja Migran

Trending Now

Iklan