Bontang, Wartapembaruan.co.id -- Setelah melalui proses yang panjang, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang akhirnya resmi memiliki gedung kantor baru. Bangunan dua lantai yang berlokasi di Jl. Awang Long, Bontang, Kalimantan Timur, tersebut diresmikan oleh Kepala BNN RI Marthinus Hukom bersama Walikota Bontang Basri Rase, pada Selasa (4/2).
Gedung kantor baru BNN Kota Bontang dibangun di atas tanah seluas 1.445 m² dengan luas bangunan utama 459,64 m², bangunan klinik 94,04 m², dan ruang sel seluas 62 m². Gedung kantor ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota Bontang dengan nilai hibah pembangunan mencapai Rp 7,8 miliar dan meubelair senilai Rp 1,2 miliar.
Dalam sambutannya, Walikota Bontang Basri Rase mengatakan bahwa gedung kantor yang semulanya akan dibangun pada 2020-2021 namun terkendala covid-19 tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Kota Bontang.
"Ini (red: gedung kantor baru BNN Kota Bontang) merupakan kebanggan Kami semua, dan mudah-mudahan dengan adanya bangunan ini, Saya selaku Walikota tentu berharap P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di sini semakin aktif, semakin menguat untuk negeri, khususnya Bontang dan Kalimantan Timur", ujar Walikota Bontang.
Atas kokoh berdirinya gedung kantor BNN Kota Bontang, Kepala BNN RI Marthinus Hukom secara pribadi maupun institusi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota serta masyarakat Kota Bontang yang telah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada BNN dalam rangka membangun infrastruktur BNN Kota Bontang.
"Bagi Kami ini merupakan satu kepercayaan dan sekaligus satu bentuk komitmen Bapak Walikota dan jajaran terhadap penanganan P4GN," ungkap Kepala BNN RI.
Untuk itu dalam sambutannya, Kepala BNN RI berpesan kepada jajarannya di Kota Bontang agar tidak menyia-nyiakan kepercayaan dan harapan masyarakat Kota Bontang kepada BNN. Ia berharap kehadiran BNN Kota Bontang dengan infrastruktur yang representatif dan memadai tersebut dapat memberikan harapan baru kepada masyarakat Bontang, terutama terkait upaya BNN dalam menekan angka prevalensi narkoba.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN*