Bekasi, Wartapembaruan.co.id - PT Multistrada Arah Sarana, Tbk. (PT MASA, Tbk.) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penerapan paternity leave, yaitu cuti bagi pekerja laki-laki yang istrinya melahirkan.
Dalam acara Pelantikan Pengurus PUK SP KEP SPSI PT MASA, Tbk., pada 3 Februari 2025 di Cikarang, Bekasi, Raden Agus Waskito, manajemen PT MASA, Tbk., menhungkapan bahwa perusahaan telah menerapkan kebijakan cuti melahirkan bagi pekerja laki-laki selama 20 hari kerja, atau kurang lebih satu bulan.
“Kebijakan ini telah berjalan dengan baik di perusahaan kami, dan kami memastikan seluruh pekerja yang berhak mendapatkan cuti tersebut sesuai ketentuan,” ungkap Raden Agus Waskito.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan aturan dari pusat yang wajib dijalankan oleh PT MASA, Tbk., sehingga perusahaan hanya tinggal mengimplementasikannya.
Paternity leave menjadi perhatian penting dalam menciptakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga. Dengan adanya cuti ini, pekerja laki-laki dapat lebih fokus mendampingi istri yang baru melahirkan serta mengurus bayi yang baru lahir, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan keluarga pekerja.
Selain kebijakan paternity leave, PT MASA, Tbk. juga tengah berinvestasi besar dalam pengembangan fasilitas bagi pekerja. Saat ini, perusahaan sedang membangun fasilitas olahraga dan musik sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan karyawan. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan ruang bagi pekerja agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
“Fasilitas ini akan menjadi sarana bagi pekerja untuk meningkatkan kesehatan dan keseimbangan hidup. Kami percaya bahwa lingkungan kerja yang kondusif akan meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja,” tambah Raden Agus Waskito.
Proses pembangunan fasilitas ini ditargetkan selesai dan diresmikan pada April 2025, dengan anggaran yang hampir mencapai Rp40 miliar. Ini merupakan salah satu bentuk investasi terbesar perusahaan dalam mendukung aktivitas non-produktif yang berkontribusi pada kesejahteraan pekerja.
Dalam kesempatan yang sama, Raden Agus Waskito juga menekankan pentingnya penerapan Panca Prasetya SP KEP SPSI dalam budaya kerja PT MASA, Tbk. Antara lain: Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cinta kerja, Jujur, Disiplin dan Bertanggung jawab.
Menurutnya, jika seluruh pekerja PT MASA, Tbk. menerapkan nilai-nilai ini dalam keseharian mereka, maka perusahaan akan semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat global.
“Komitmen terhadap etos kerja yang kuat dan integritas tinggi akan membawa PT MASA, Tbk. menjadi perusahaan berkelas dunia. Dengan sumber daya manusia yang unggul, kita akan terus maju dan berkembang,” ujarnya.
PT Multistrada Arah Sarana, Tbk. didirikan pada 20 Juni 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa. Perusahaan kemudian berganti nama menjadi PT Multistrada Arah Sarana pada 9 Desember 1996.
Pada 22 Desember 2004, PT MASA, Tbk. resmi menjadi perusahaan terbuka (go public) dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Keberhasilan dalam beberapa dekade terakhir telah memperkuat posisi perusahaan dalam industri manufaktur ban, terutama dengan jaringan pemasaran yang luas dan inovasi produk.
Pada 2020, PT MASA, Tbk. diakuisisi oleh Compagnie Générale des Etablissements Michelin (Michelin), yang memungkinkan perusahaan untuk memproduksi dan memasarkan merek-merek ban global seperti Uniroyal dan BFGoodrich.
Dengan berbagai kebijakan pro-pekerja dan investasi dalam fasilitas pekerja, PT MASA, Tbk. terus memperkuat komitmennya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan industri. (Azwar)