Jambi, wartapembaruan.co.id - Terkait kejadian pompong minyak yang terbakar diperairan sungai batanghari wilayah Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Diketahui jika Ardi warga Desa Jebus yang diduga selaku Bos minyak pemilik pompong dikabarkan kabur usai kejadian.
Keterangan warga sekitar yang berada dilokasi kejadian yaitu tepatnya di area makam Rangkayo Hitam menjelaskan. Jika pada Kamis malam Jum'at sekitar pukul 22 : 00 wib telah terjadi kebakaran yang menyebabkan pompong pelangsir minyak dari Tug Boat Citra 59 diduga milik Pertamina terbakar.
Diperkirakan korban atas kejadian tersebut terhitung tiga orang. Satu orang ABK pompong milik Ardi Bos minyak tersebut atas nama Reza Pahlevi (19th) dikabarkan tenggelam, yang sudah dilakukan pencarian oleh tim gabungan Basarnas, TNI-AL, Polairud dan tim Polsek Kumpeh Ilir serta masyarakat sekitar. Ada dua orang lagi yang turut menjadi korban telah dilarikan ke Rumah Sakit untuk dilakukan perawatan, satu orang yang turut menjadi korban tampak mengalami luka bakar yang sangat serius.
Dari kejadian tersebut terungkap jika ada dugaan semacam jatah oknum TNI-AL yang bertugas di wilayah perairan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang diduga melegalkan aktivitas Ardi bersama anak buahnya dalam kegiatan pelangsiran minyak dari Kapal Tug Boat Citra 59 diduga milik Pertamina tersebut.
Penjelasan warga sekitar ditempat kejadian terbakarnya pompong pelangsir minyak milik Ardi tersebut, yaitu di area pemakaman keramat Rangkayo Hitam semacam dijaga ketat.
Semakin menambah citra buruk bagi anggota TNI-AL yang bertugas diwilayah perairan Kecamatan Berbak. Yang mana sebelumnya, juga terjadi hal yang memalukan (Minggu 2 Februari 2025) yang mencoreng citra TNI-AL yaitu salah satu Oknum TNI-AL yang diduga telah melakukan perbuatan bejad rudapaksa anak dibawah umur (13th).
Dalam keterangan warga terkait kejadian pompong pelangsir minyak yang terbakar diperairan sungai batanghari wilayah Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur kemarin. Kegiatan pelangsiran minyak yang dilakukan Ardi warga Jebus tersebut memang seringkali dilakukan. Sehingga kuat dugaan kegiatan Ardi dalam melaksanakan aktivitas pelangsiran minyak tersebut mendapat bekingan dari para oknum anggota yang bertugas di sana.
Atas telah diterbitkan berita tentang kejadian kapal pompong milik Ardi yang terbakar tersebut, Jum'at malam (14/2/2025), tim awak media ini mendapat ancaman dari seseorang melalui sambungan telepon seluler via WhatsApp (+62 812-9211-xxxx untuk minta berita segera di take down.
(Tim)
