Tanjung Jabung Timur, Wartapembaruan.co.id ~ Kian hari kondisi jalan lintas Sabak-Simpang Tuan kian bertambah rusak. Kondisinya saat ini rusak berat dan berlobang, genangan air memenuhi jalan ketika hujan turun, Jum'at (28/2/2025).
Masyarakat mulai merasakan ketidaknyamanan menggunakan jalan yang hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemprov Jambi. Dengan kondisi jalan yang sering mereka lalui setiap hari rusak yang memperlambat laju kendaraan mereka, masyarakat mulai bertanya kemana perhatian Pemerintah Provinsi Jambi terhadap akses jalan yang sejatinya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Apalagi jalan tersebut adalah akses utama mereka mau dan hendak ke kota Sabak, yang menjadi Pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan sering dilalui untuk ke pasar Simpang Kiri.
Pernah diperbaiki beberapa tahun lalu, tapi semacam tidak selesai. Pembangunan yang dilaksanakan dirasakan masyarakat tidak berkelanjutan. Sedangkan jalan yang rusak itu hanya sebatas sepanjang kurang 2 hingga 3 kilometer saja ke pasar Simpang Kiri Desa Pematang Rahim.
Jalan tersebut juga sebagai akses jalan utama di wilayah Pusat Pemerintahan Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terletak di wilayah Desa Pematang Rahim yang lebih dikenal dengan nama Simpang Kiri.
Pernah dibangun pada tahun 2022 yang lalu dengan anggaran 6 miliar rupiah, namun hingga kini tidak pernah ada kelanjutannya. Seolah Pemprov Jambi enggan untuk melanjutkan pembangunannya.
Padahal masih ada lagi jalan yang rusak parah dan tidak pernah diperbaiki sama sekali usai dibangun belasan tahun yang lalu. Yaitu jalan lintas Sabak-Simpang Tuan memuji Simpang Lagan, sekitar kurang lebih sepanjang 7 kilometer lagi yang termasuk urgensi dan butuh perbaikan serius.
(Tim)