Pelantikan Pengurus PUK SP KEP SPSI PT MASA, Tbk. (Istimewa)
Bekasi, Wartapembaruan.co.id - Pelantikan pengurus PUK SP KEP SPSI PT Multistrada Arah Sarana, Tbk periode 2025-2028 berlangsung dengan khidmat di Hotel Primebiz Cikarang, Bekasi.
Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya di Bekasi, sebuah pelantikan serikat pekerja mengundang perwakilan dari berbagai serikat pekerja berbeda bendera yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM).
Aji Waluyo, Ketua Panitia MUSNIK V PUK SP KEP SPSI PT Multistrada Arah Sarana, Tbk, menjelaskan, kepanitiaan terdiri dari 15 orang dan telah melalui 13 kali rapat sebelum akhirnya MUSNIK V terselenggara pada 13-14 Januari 2025, yang dihadiri oleh perwakilan anggota serikat pekerja yang masing-masing mewakili 30 pekerja, dengan total anggota serikat mencapai 2.340 orang.
Hasil dari MUSNIK ini menetapkan 13 orang sebagai pengurus baru untuk periode 2025-2028 serta memutuskan berbagai program kerja ke depan.
Dalam sambutannya, Aji Waluyo menegaskan, perjuangan buruh tidak mengenal sekat bendera. “Kami tidak memandang bendera dalam perjuangan. Di mana ada perjuangan buruh, di situ kami hadir. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya agenda ini,” tegas Aji.
Hal senada disampaikan oleh Guntoro, Ketua PUK SP KEP SPSI PT Multistrada Arah Sarana, Tbk. Ia menekankan bahwa pelantikan ini menjadi bukti nyata bahwa serikat pekerja bisa bersatu meskipun berbeda afiliasi.
“Pelantikan kali ini berbeda dan mungkin pertama kalinya dihadiri oleh serikat pekerja lintas federasi. Kami ingin membuktikan bahwa meskipun berbeda, kami tetap satu dalam perjuangan. Perjuangan ini akan terus berlanjut, dan kami akan tetap bersama,” ucap Guntoro.
Raden Agus Waskito, perwakilan dari manajemen PT Multistrada Arah Sarana, Tbk, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Ia juga mengumumkan bahwa perusahaan telah memberikan cuti 20 hari kerja bagi pekerja laki-laki yang istrinya melahirkan serta mengalokasikan anggaran hampir Rp40 miliar untuk pembangunan fasilitas pekerja yang akan diresmikan pada April 2025.
“Jika Panca Prasetya direnungkan dan diimplementasikan dengan baik, Multistrada akan menjadi perusahaan berkelas dunia,” kata Raden Agus Waskito.
Sarino, SH, MH, Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM), menyatakan rasa bangganya dapat hadir dalam acara ini. “Ini pertama kalinya saya diundang dalam MUSNIK serikat pekerja berbeda bendera. Meski berasal dari 23 federasi yang berbeda, buruh Bekasi akan terus bersatu dalam perjuangan,” kata Sarino.
Fuad Hasan, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsos Disnaker Kabupaten Bekasi, mengingatkan pentingnya dialog dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan. “Jika terjadi permasalahan, sebaiknya kita mencari solusi bersama. Kehadiran perusahaan tentu harus membawa manfaat bagi kita semua,” kata Fuad Hasan mengingatkan.
Suparno, Ketua DPW FSPMI sekaligus Exco Partai Buruh Jawa Barat, menyinggung kepemimpinan Bekasi yang saat ini dipegang oleh Partai Buruh. “Kesejahteraan buruh harus menjadi prioritas utama. Jika tidak bisa, lebih baik pemimpin diganti saja,” kata Suparno seraya menegaskan bahwa buruh akan terus mengupayakan pendidikan murah melalui program Sekolah Mitra Industri di kawasan MM2100.
Zen Mutowali, SH, CLA, Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, dalam sambutannya menegaskan bahwa terpilihnya pengurus baru adalah amanah yang harus dijalankan sesuai dengan keputusan MUSNIK. “Momentum pelantikan ini harus menjadi ajang untuk memperkuat organisasi ke depan. Kemitraan harus dibangun dengan kuat melalui trilogi kemitraan,” tegas Zen.
Agus Koswara, Ketua PD FSP KEP SPSI Jawa Barat, menyampaikan apresiasinya kepada manajemen PT Multistrada Arah Sarana, Tbk, yang telah memberikan cuti bagi pekerja laki-laki. “Ini adalah langkah maju dalam hubungan industrial yang lebih berkeadilan,” kata Agus Koswara.
Ferri Nuzarli, Pangkornas Brigade SPSI, juga memberikan apresiasi terhadap hubungan industrial yang terjalin baik di Multistrada. Ia menambahkan bahwa seharusnya Presiden Direktur perusahaan turut hadir dalam acara ini untuk menunjukkan komitmen kesetaraan.
R. Abdullah, Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, dalam pidatonya menyoroti perjuangan serikat pekerja dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan, termasuk UU Cipta Kerja dan kenaikan upah. “Budaya serikat pekerja harus tetap mengedepankan dialog dan musyawarah dalam perjuangan di tingkat hilir,” pungkas R. Abdullah. (Azwar)