Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Sudah bertahun-tahun masyarakat RT 08 dan 09 Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, tidak pernah merasakan jalan yang layak tempuh di akses jalan utama di lingkungan perumahan tempat tinggal mereka.
Dari tidak adanya perhatian pemerintah daerah Kabupaten Muaro Jambi yang selama ini berniat baik untuk membangunnya menjadi layak tempuh, hingga perusahaan-perusahaan tambang pasir dan perusahaan perkebunan yang hanya menyebabkan polusi debu jika cuaca panas dan menciptakan lumpur jika cuaca hujan.
Suasana buruk tersebut terjadi sudah bukan waktu yang sebentar. Hambatan dibangunnya jalan tersebut ceritanya terkendala, jika jalan tersebut milik Pertamina. Pertamina juga hal dalam tanggung jawabnya, juga kurang perhatian terhadap masyarakat sekitar. Jika Pertamina tidak mampu meningkatkan kualitas jalan tersebut menjadi kayak, setidaknya Pertamina berkerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Muaro Jambi untuk meningkatkan kualitas jalan tersebut menjadi layak tempuh untuk kepentingan umum dan masyarakat.
Sehingga dengan kejadian hujan yang sering turun dalam kurun waktu belakangan ini, membuat akses jalan utama yang setiap hari dimanfaatkan oleh warga perumahan yang mencakup dua RT di Desa Mendalo Indah tersebut, menjadi rusak parah. Terutama penyebab kerusakannya, disebabkan oleh aktivitas angkutan bahan tambang jenis pasir milik tiga pengusaha yang dinilai warga tidak pernah perduli terhadap akses jalan yang baik bagi masyarakat dan kepentingan umum.
Demo warga yang didominasi kaum emak-emak kemarin menuntut agar jalan tersebut diperbaiki dengan menggunakan kwalitas yang baik dan layak, agar warga tidak mengeluhkan lagi.
Hari ini dilanjutkan dengan musyawarah yang digelar oleh Pemerintah Desa Mendalo Indah yang dilaksanakan di kantor Desa Mendalo Indah, dengan materi rapat terkait persolan yang menjadi tuntutan warga RT 08 dan RT 09 kemarin, Selasa (25/2/2025).
Disaksikan oleh unsur pemerintahan Desa Medalo Indah dan pihak Kecamatan Jambi Luar Kota, serta para penegak hukum sektor Kecamatan Jambi Luar Kota. Masyarakat tetap bersihkukuh minta jalan mereka untuk dibangun dengan metode pembangunan yang benar-benar layak dilalui.
" Sudah sepatutnya kami mendapatkan akses jalan yang layak untuk dilalui. Karena selama ini tidak ada satu jengkal pun jalan aspal yang dibangun dijalan tersebut " ungkap warga.
" Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami tetap akan menutup akses jalan tersebut. Dan menghentikan aktivitas angkutan pasir yang menjadi penyebab kerusakan jalan kami " tambah warga.
(Tim)