Iklan

Ketua Umum PINKAN Serahkan Peralatan Kolintang untuk ISI Padangpanjang

warta pembaruan
21 Februari 2025 | 9:43 AM WIB Last Updated 2025-02-21T02:43:37Z


Padangpanjang, Wartapembaruan.co.id
- Ketua Umum (Ketum) Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia, Ny. Penny Iriana Marsetio mengunjungi Insitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatera Barat, Kamis (20/2/2025) untuk memperkenalkan musik kolintang kepada jajaran sivitas akademika ISI.

Pada kesempatan itu, Ketum PINKAN menyerahkan satu set alat musik kolintang untuk digunakan oleh para mahasiswa ISI Padangpanjang. Pengenalan kolintang ditujukan kepada jajaran sivitas akademika: Rektor, Wakil Rektor, para Pimpinan Prodi, serta mahasiswa Program Studi Musik, Film dan Televisi, Pariwisata dan Antropologi Budaya.

Selain menyerahkan satu set peralatan kolintang, Ketum PINKAN juga menyerahkan buku Kolintang: The Sound of Heaven yang berisi tentang kisah perjalanan kolintang dari awal hingga diakui UNESCO sebagai warisan dunia tak benda.  

Pada kesempatan itu PINKAN juga menampilkan pertunjukan musik kolintang sebagai bentuk perkenalan awal musik tersebut kepada sivitas akademika kampus ISI Padangpanjang.

Ketua Umum PINKAN, Penny Iriana Marsetio dalam kunjungan itu mengatakan, musik kolintang telah diakui sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO pada 5 Desember 2024.

“Hari ini kami berkesempatan mengunjungi sekaligus memperkenalkannya dengan mempertunjukkan musik kolintang,” kata Ny. Penny Marsetio. 

Permainan musik kolintang dimainkan oleh para pelatih kolintang: Mauritz Tumandung, Dolof Malalantang, Ferdinan Soputan, Rama Wowor dan Ambrosius Loho di Gedung Pertunjukan ISI Padangpanjang.

“Inilah bukti musik kolintang setelah diakui UNESCO, menjadi milik orang Indonesia, semua warga di NKRI. Kolintang ini menembus batas peradaban. Kolintang menyatukan kita semua, bisa dimainkan oleh siapa pun, kapan pun dan dimana pun,” kata Ny. Penny.

Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S. Ag., M. Hum, menyatakan dengan telah diakuinya kolintang sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO, merupakan inspirasi bagi masyarakat di Sumatera Barat, khususnya di Padangpanjang untuk bergerak bersama memperjuangkan salah satu seni budaya yang ada di sana untuk diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Rektor menambahkan, ISI Padangpanjang adalah sekolah seni kedua tertua di Indonesia setelah ISI Surakarta. “Jadi, bukan sesuatu yang kebetulan bahwa kedatangan PINKAN Indonesia ke sini adalah sebuah kehormatan yang sangat membanggakan kami,” katanya. Satu set alat musik kolintang, menurut Rektor, sangat membantu untuk kelanggengan musik kolintang.

Kolintang merupakan musik yang sangat terbuka, maka keterbukaan ini adalah sebuah kekuatan yang bisa membangun konstruksi yang semakin mantap untuk pemajuan kebudayaan Indonesia, kata Rektor ISI Padangpanjang.

Dalam kunjungan ke ISI Padangpanjang, Ketua Umum PINKAN Indonesia didampingi Sekjen PINKAN Nanny Suryo, dan Neneng Roswita.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua Umum PINKAN Serahkan Peralatan Kolintang untuk ISI Padangpanjang

Trending Now

Iklan