Sorong, Wartapembaruan.co.id -- Polisi dan TNI memediasi kasus oknum TNI diduga menganiaya pria berinisial AK(25) hingga meninggal di Sorong,Papua Barat Daya.waraga memblokade jalan imbas perkara tersebut,kini membuka palang yang sempat menghalangi akses pengendara.
"Jadi pasca kejadian (dugaan penganiayaan) berdampak terhadap pemalangan jalan.Polda Papua Barat membangun komunikasi dan negosiasi dengan pihak keluarga korban dan TNI berlangsung di polres Sorong," kata Wakapolda Papua Barat Daya Kombes Pol Semmey Ronny Tabhaa kepada Warta Pembaruan,(16/2/2025).
Wakapolda mengatakan warga sempat memblokade jalan poros sorong-klamono tepat di kilo 17,Distrik aimas.pada hari Minggu (16/2/2025) pukul 09.00 WIT.setelah kedua belah pihak di mediasi,pukul 20.00 WIT blokiran jalan di buka.
Semmey belum merinci identitas pelaku dan kronologi kejadian tersebut.Namun,kedua belah pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan ini dengan secara hukum adat.
Sebelumnya,Pomdam XVIII/kasuari turun tangan menyelidiki dugaan oknum TNI menganiayaan pria berinisial AK(23) hingga meninggal dunia.penganiayaan itu diduga dipicu karena hubungan asmara.
Namun,untuk lebih jelas masih menunggu prosesnya,ungkap Komandan Korem 181/Praja Vira Tama Brigjen TNI totok sutriono.
