Iklan

KAMAKSI dan KORTAK Aksi Damai Geruduk KPK Desak Usut Tuntas Dugaan Kasus Korupsi Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa

warta pembaruan
03 Februari 2025 | 3:37 PM WIB Last Updated 2025-02-03T08:37:12Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
-- Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) dan Koalisi Rakyat Tangkap Koruptor (KORTAK) yang terdiri dari Organisasi-Organisasi Aktivis Nasional antara lain; DPP APERMAS, PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MITRA KAMTIBMAS (PPMK), GERAKAN DAKWAH NURANI NUSANTARA (GDN NUSA), BARISAN PELOPOR SIKAT KORUPTOR (BAPOR), GERAKAN BERSAMA RAKYAT LAWAN KORUPTOR (GEBRAK), KAUKUS EKSPONEN AKTIVIS '98 (KEA '98), KOALISI MUDA MERAH PUTIH (KOMTIH), ALIANSI PENGAWAL ASTA CITA (APTA), JARINGAN PENGGERAK PERUBAHAN (JPP), GERAKAN SELAMATKAN INDONESIA (GSI), KOMUNITAS PEMUDA INDONESIA (KOMPI), MERAH PUTIH CORRUPTION WATCH (MCW), SOLIDARITAS PEMUDA UNTUK DEMOKRASI (SOLID), KESATUAN AKSI KAWAL MERAH PUTIH (KAK MP) menggelar Aksi Damai di Gedung KPK RI pada hari Senin 3 Februari 2025 mendesak Lembaga Anti Rasuah segera menindak lanjuti Laporan Masyarakat atas dugaan skandal mega Korupsi yang diduga melibatkan Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa. 

Aksi ini adalah bentuk keprihatinan kami sebagai Aktivis atas maraknya kasus-kasus korupsi di Tanah Air. Kasus-kasus korupsi yang merugikan Negara harus segera ditindak lanjuti oleh KPK. Termasuk dugaan skandal mega korupsi yang diduga melibatkan Bupati Melawi harus segera diusut tuntas dan dilakukan audit investigasi secara menyeluruh. KPK tidak boleh tinggal diam, segera turun ke Melawi dan periksa pihak-pihak yang terkait agar dugaan kasus korupsi di Melawi terang benderang. Rakyat menuntut transparansi penegakkan hukum yang seadil-adilnya tanpa tebang pilih. Sekalipun terduga koruptor adalah Bupati ataupun Ketua Parpol tidak ada pengecualian semua Warga Negara sama di mata hukum. Aksi hari ini di KPK adalah Warming Up (Pemanasan) untuk mendorong Pimpinan KPK segera bertindak tegas perihal Laporan Masyarakat atas dugaan kasus korupsi Bupati Melawi. Presidium Aktivis Nasional yang tergabung di dalam KAMAKSI dan KORTAK akan terus bergerak dan kembali turun mendatangi Gedung KPK dan Kejagung dengan jumlah massa aksi yang lebih besar untuk terus mendesak Aparat Penegak Hukum mengambil langkah nyata dan tegas atas dugaan kasus korupsi Bupati Melawi. "Fiat Justitia Ruat Caelum, Hendaklah Keadilan Ditegakkan Sekalipun Langit Akan Runtuh. Vox Populi Vox Dei, Suara Rakyat Suara Tuhan," tegas Joko Priyoski Ketua Umum KAUKUS MUDA ANTI KORUPSI (KAMAKSI).

R. Agung Gunawan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kaukus Eksponen Aktivis '98 (KEA '98) menegaskan, "kenapa disebut dugaan skandal mega korupsi di Melawi karena dugaan kasus korupsinya itu lebih dari satu bahkan juga lonjakan kekayaan Bupati Melawi yang meningkat secara drastis diduga karena praktik penyalahgunaan wewenang (abuse of power) dan dugaan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)," ujarnya.

Beberapa dugaan kasus korupsi, dugaan penyalahgunaan wewenang dan kejanggalan sumber kekayaan Dadi Sunarya Usfa Yursa selama menjabat Bupati Melawi Kalimantan Barat, ada pun informasi tersebut antara lain: 

1. Dugaan kasus korupsi proyek pengadaan air bersih di 11 desa yang diduga hanya direalisasikan 10 persen, meskipun anggarannya dicairkan secara penuh. Akibatnya, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 25 miliar

2. Dugaan kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) tentang pembebasan retribusi pajak terhadap tujuh perusahaan yang beroperasi di Melawi, yang seharusnya menyumbang Rp 70 miliar ke kas daerah, namun diduga nihil pembayaran

3. Dugaan penggelapan anggaran pengadaan bibit ternak senilai Rp 25 miliar di Melawi, yang diduga fiktif

4. Dugaan penyalahgunaan wewenang selama Dadi Sunarya Usfa Yursa menjabat Bupati Melawi menurut informasi masyarakat lonjakan kekayaan Bupati Melawi meningkat drastis, yang dinilai tidak sebanding dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten tersebut. Dengan PAD yang hanya sekitar Rp 43 miliar, kekayaan pribadi Bupati Melawi diduga mencapai lebih dari Rp 100 miliar, termasuk asset berupa perusahaan, pabrik pengolahan buah, ruko, kendaraan mewah, tanah seluas 105 hektar, dan sejumlah bangunan komersial lainnya. Lonjakan kekayaan Bupati Melawi secara drastis patut menimbulkan kecurigaan dan harus segera dilakukan penyelidikan secara menyeluruh darimana sumber kekayaan Dadi Sunarya Usfa Yursa selama menjabat Bupati Melawi 

Presidium Aktivis Nasional yang tergabung di dalam KAMAKSI dan KORTAK akan terus bergerak secara bergelombang menyuarakan keadilan hingga Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) merespon adanya informasi laporan masyarakat atas dugaan kasus korupsi di Melawi dengan melakukan pemeriksaan terhadap Dadi Sunarya Usfa Yursa Bupati Melawi Kalimantan Barat. Pihak Aparat Penegak Hukum harus segera usut tuntas dan membongkar dugaan skandal mega korupsi tersebut yang diduga merugikan Negara hingga 200 Miliar. Bayangkan, apabila nilai fantastis tersebut bisa digunakan untuk membangun sekolah-sekolah, infrastruktur daerah dan peningkatan kesejahteraan Rakyat tentu sangat berguna untuk kepentingan masyarakat. Jangan juga Anggaran Negara menjadi Bancakan Oknum-oknum Pejabat di Daerah, saatnya bergerak suarakan keadilan tegakkan hukum seadil-adilnya jangan tebang pilih. Rakyat Bersatu Takkan Terkalahkan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KAMAKSI dan KORTAK Aksi Damai Geruduk KPK Desak Usut Tuntas Dugaan Kasus Korupsi Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa

Trending Now

Iklan