Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Sempat dikeluhkan warga, jembatan di RT 05 Desa Pematang Pulai terpantau rusak dan berlobang. Pada bagian lobang badan jembatan terdapat besi baja yang menonjol keluar yang berpotensi mengganggu lalulintas dan dapat membahayakan masyarakat.
Jembatan yang terletak didekat DAM area persawahan Desa Pematang Pulai wilayah Kecamatan Sekernan ini, adalah sebagai akses elternif dan sebagai jembatan penghubung dari dan mau ke Desa Tantan, yang juga berada di wilayah Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.
Berdasarkan pantauan, diusia Kabupaten Muaro Jambi yang akan mencapai 26 tahun hingga saat ini, akses jalan tersebut belum pernah sama sekali dibangun beton ataupun aspal, Jum'at (28/2/2025).
Terkesan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan akses jalan yang layak untuk dilewati oleh masyarakat Desa Pematang Pulai dan masyarakat Desa Tantan khusus. Sehingga dalam masa 26 tahun berlalu belum ada tindakan peningkatan kwalitas jalan tersebut menjadi layak tempuh.
Jalan yang menjadi tanggung jawab daerah, yang dikategorikan sebagai akses jalan dengan fungsi lokal di daerah pedesaan itu, juga sebagai akses jalan elternif menuju ke desa diwilayah Kecamatan Jambi Luar Kota.
Terkait kondisi jembatan rusak dan berlobang yang keluar kawat baja tersebut. Jup, warga Desa Pematang Pulai menjelaskan kalau ia tidak tahu persis kapanpun jembatan tersebut dibangun.
Yang jelas dirinya berharap pemerintah daerah Kabupaten Muaro Jambi bisa memberikan perhatiannya terhadap kondisi jembatan penghubung antar desa yang ada di Desa Pematang Pulai. Dengan kondisi berlobang dengan kawat baja yang sudah pada keluar, dikawatirkan dapat berdampak membahayakan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat yang melalui jembatan tersebut.
Apalagi jika dilalui malam hari, dengan kondisi gelap dan tidak ada penerangan lampu jalan, mungkin dapat menyebabkan kecelakaan dan terperosok.
(Tim)