Iklan

HUT Ke-52, KSPSI Minta Buruh Dipandang sebagai Aset Penting di Industri

warta pembaruan
28 Februari 2025 | 11:55 AM WIB Last Updated 2025-02-28T04:55:32Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar perayaan HUT ke-52 di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta Pusat.

Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan agenda HUT ini sebagai syukuran kedua. Dalam syukuran pertama, mereka membangun solidaritas besar dengan berbagai konfederasi-konfederasi buruh lain.

"Kami mempunyai satu visi yang sama tentang buruh yang harus dipandang sebagai aset dan buruh adalah sesuatu yang penting dalam pembangunan industri. Karenanya kita mendorong supaya industri bertumbuh," kata Jumhur kepada wartawan di Indonesia Arena, Kamis (27/2/2025).

Jumhur berpandangan, pro kepada industri itu jangan hanya dilihat bagaimana membangun industri semata-mata. Tetapi, menurutnya, yang terpenting adalah meningkatkan daya beli masyarakat.

"Karena itu, tidak ada gunanya kita bangun pabrik, bangun industri, kalau tidak ada daya beli. Nah, daya beli di kita itu sekarang dibangun lewat pedesaan, UMKM yang kemarin misalnya soal harga gabah. Pak Prabowo galak itu pokoknya tidak boleh orang main-main dengan harga gabah, harus dibeli dengan apa yang diputuskan," ujar Jumhur.

"Nanti nilai tukar petani akan muncul. Petani akan punya uang, dia akan bisa beli produk-produk perburuhan," sambungnya.

Selanjutnya, Jumhur menyoroti impor-impor ilegal di industri tekstil hingga elektronik yang masif di Indonesia, sehingga memukul pengusaha lokal dan buruh.

"Dari situlah kita kemudian ter-PHK kalau misalnya pasarnya tidak ada. Nah, ini Indonesia tidak boleh lagi atau penegakan hukum dalam impor ilegal harus betul-betul kuat," tutur Jumhur.

Selanjutnya, Jumhur menyatakan Presiden Prabowo batal hadir dalam acara HUT ke-52 KSPSI. Sebab, ada perubahan jadwal dari 23 Februari menjadi 27 Februari.

Meski begitu, dia tak keberatan. Sebab, dia menilai hal terpenting adalah pemikiran Prabowo yang pro terhadap industri dan buruh.

"Saya menganggap dengan Presiden Republik Indonesia yang sekarang, ada pertemuan pikiran antara buruh-gerakan buruh dengan Presiden," ucap dia.

"Buat apa kita ketemu Presiden berkali-kali, tapi kebijakannya merugikan kita? Apa gunanya? Emang penting ketemu Presiden kalau kebijakannya memang hancurkan kita? Lebih baik nggak usah ketemu, tapi meeting of mind-nya ada, kebijakannya sama dengan kita. Kita gitu kan, kita hidup dengan substansi," sambungnya.

HUT ke-52 KSPSI ini dihadiri juga oleh Menaker Yassierli dan Wamenaker Immanuel Ebenezer. Mereka disambut langsung oleh Jumhur saat tiba di lokasi. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • HUT Ke-52, KSPSI Minta Buruh Dipandang sebagai Aset Penting di Industri

Trending Now

Iklan