Muaro Jambi Wartapembaruan.co.id ~ Pengeboran sumur PT. Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi), Desa Kasang Lopak Alai, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, menuai protes dari warga sekitar. Sejumlah warga mempertanyakan transparansi perusahaan terkait dampak lingkungan dan sosial dari proyek tersebut yang selama ini tidak pernah disosialisasika kepada masyarakat.
Kekhawatiran warga sekitar akan dampak pengeboran terhadap lingkungan mereka benar terjadi, puluhan rumah warga mengalami retak-retak sehingga membuat mereka terancam jika kedepanya rumah mereka akan roboh.
Karena hal itu, jum'at (24-01-25), puluhan emak-emak Desa Kasang Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi melakukan aksi dilokasi rig pengeboran minyak di desanya. Mereka protes terhadap aktivitas pengeboran yang membuat dinding rumah mereka retak-retak.
Dari data yang dihimpun warga saat demo itu, ada sekitar 42 rumah yang mengalami keretakan akibat getaran dari alat pengeboran minyak. Rinciannya, 20 rumah di RT 01 dan 22 rumah di RT 03 atau Perumahan Al Kautsar.
"Kami menyuarakan rumah kami retak-retak akibat pengeboran dari Pertamina ini. Tutup Rika Susanti"
Sampai saat ini ada tujuh (7) sumur milik Pertamina yang sudah beroprasi di Desa Kasang Lopak Alai dan dua (2) sumur di Desa Kota Karang Baru, Kecamatan Kumpeh Ulu.
"Warga berharap Pertamina lebih terbuka dan melibatkan masyarakat dalam setiap prosesnya untuk memastikan dampak lingkungan dan sosial dapat diminimalkan. Proyek pengeboran sumur Asset 1 Jambi Fiel diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi nasional justru menimbulkan ketegangan antara perusahaan dan masyarakat.
Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB Peduli) 'Iqbal Pernando mengatakan, pihak Pertamina seharusnya melaksanakan Sosialisasi terlebih dahulu sebelum melakukan pengeboran minyak barulah aktifitas berjalan, ini bagian dari etika karna kalau kita masuk kerumah orang itu kita harus permisi, Ujar Iqbal.
Lanjutnya, kami GAB Bersama dengan Masyarakat akan terus melakukan pengawasan terkait aktivitas yang dilakukan Pertamina di Desa Kasang Lopak Alai dan Kota Karang Baru, jangan sampai kedepannya aktivitas mereka berdampak kepada masyrakat, apalagi sudah pernah kejadian rumah warga rusak karna aktivitas pengeboran, Tutup Iqbal."