JAKARTA, Wartapembaruan.co.id – Perkumpulan pendaki gunung TRAMP kembali menggelar Pendidikan Dasar (Diksar) Chandradimuka XVII di tahun 2025. Kegiatan ini akan berlangsung selama delapan hari, mulai 24 hingga 31 Januari 2025, dengan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, seperti pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.
Diksar TRAMP tahun ini akan dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Muara Sungai Cianten Bogor, dan akan berakhir di kawasan Karst Klapanunggal Bogor.
Selama kegiatan, peserta akan dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar dalam kegiatan luar ruang. Materi yang diberikan mencakup manajemen perjalanan, pertolongan pertama pada gawat darurat (PPGD), navigasi darat, survival, konservasi alam, risk assessment, hingga penanggulangan bencana. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pengetahuan khusus terkait teknik susur gua, panjat tebing, hingga olahraga air.
Sebagaimana tradisi di Diksar TRAMP sebelumnya, sesi pemantapan bela negara akan tetap menjadi bagian dari program saat kegiatan berlangsung di PMPP TNI. Materi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme para peserta.
Ketua Umum TRAMP, Julianto Wibowo, menegaskan bahwa tujuan dari Diksar Chandradimuka XVII adalah untuk melahirkan petualang baru yang memiliki keterampilan serta jiwa nasionalisme yang kuat.
"Lewat pendidikan dasar ini, kami berharap dapat melahirkan talenta-talenta baru yang mampu mengharumkan nama Indonesia di bidang kegiatan luar ruang. Selain keterampilan teknis, mental juga harus diperkuat, sehingga pendidikan dasar ini menjadi fondasi penting," ujar Julianto, Jumat (24/1).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kombinasi antara keterampilan luar ruang, nasionalisme, dan kesadaran akan kelestarian alam diharapkan menjadikan para lulusan Diksar ini sebagai contoh bagi komunitas pegiat alam bebas lainnya.
"Semua pengisi materi dalam pendidikan dasar TRAMP adalah profesional di bidangnya. Kami optimistis ilmu yang mereka berikan dapat dimanfaatkan oleh peserta pasca pendidikan," pungkasnya.
