Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Diakui salah satu warga Desa Simpang Sungai Duren, lantaran sering menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren, akhir-akhir ini kediamannya seringkali didatangi oleh orang-orang yang tidak dikenali.
Ciri-ciri orang yang tidak dikenal tersebut bertubuh tegap dan kekar yang datang menanyakan hal-hal yang tidak masuk akal, dan sesekali membicarakan terkait kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang seolah menjelaskan jika kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Sesi IV Tempino-IC-Ness di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.
Baru beberapa waktu yang lalu ada beberapa orang yang tidak dikenal menanyakan soal rambu-rambu jalan yang hilang, namun saat disuruh periksa orang tersebut langsung kabur saat warga ini mengeluarkan ponsel nya.
Semakin terlihat ada ancaman bagi dirinya yang berharap pihak-pihak yang berkaitan atas kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren saat ini untuk segera bertanggungjawab terhadap atas adanya kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang dinilai memang sudah sangat parah sekali.
Terlebih jika selesai hujan, akibat guyuran hujan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren saat ini tampak becek dan berlumpur, seolah tidak ada lagi pengeras pada badan jalan. Jikalau dianalisa terkait lumpur tersebut jika terkena panas, pastinya akan berubah menjadi debu yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan sangatlah mengganggu pandangan pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Diceritakan Heru " Kita ketahui bersama, sebelumnya masyarakat tidak ada yang komplin terhadap penggunaan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren, berati selama ini para pengguna jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren baik-baik saja. Namun saat ini yang mungkin bertepatan dengan pelaksanaan pembangunan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi di wilayah Kecamatan Jaluko ini, jalan tersebut memang kondisinya sudah sangat parah sekali " terang warga, Sabtu (4/1/2025)
Bukan saja perlu perhatian khusus dari pemerintah daerah Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi, warga juga berharap jalan tersebut segera diperbaiki sebagaimana mestinya sesuai dengan kelayakan jalan yang patut ditempuh yang masyarakat merasakan nyaman melaluinya.
" Kalau jalan tersebut bagus, saya rasa tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak dan berdebu. Ini kenyataan jika memang kondisi jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang mungkin sepanjang kurang lebih lima kilometer sudah sangat memprihatikan. Mungkin kalau dari Kabupaten Batanghari mau ke Jambi pengendara bisa melewati jalan alternatif ke perumahan citra raya, tapi kalau jalan ini memang kami dan sebagian warga Muaro Pijoan yang sering melewatinya " urainya.
" Saya berharap tidak lah ada masyarakat yang jadi korban akibat terlalu kritis terhadap kondisi kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang benar-benar kondisinya cukup memprihatinkan. Bicara baik-baik dan bersama lah kita jaga jalan tersebut agar kita semua merasakan nyamannya melaluinya " tambah warga.
" Sampai saat ini tidak ada pihak pemerintah yang datang memeriksa keadaan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren saat ini, jangankan menghitung besaran kerugian negara atas dugaan kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren tersebut, pengumuman pun tidak pernah disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat jikalau jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren akan digunakan untuk aktivitas angkutan material proyek Tol " lanjutnya.
(Tim)