Iklan

Said Saleh Alwaini: APJATI Siap Penuhi 70% Target Pemerintah Penempatan PMI

warta pembaruan
09 Januari 2025 | 9:18 AM WIB Last Updated 2025-01-09T02:18:27Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI), menggelar acara pelantikan Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan APJATI periode 2024-2029, Rabu (8/1/2025) di Hotel JS Luwansa.

Acara ini menjadi momentum penting bagi APJATI dalam mempertegas komitmennya untuk mendukung penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkualitas sebagai organisasi tertua dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri P2MI, Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan, serta perwakilan negara-negara sahabat.

Dalam sambutan pelantikan 48 Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan APJATI periode 2024-2029 ini, Ketua Umum APJATI, Said Saleh Alwaini, berkomitmen siap memenuhi 70% target pemerintah.

“Pembentukan tim pengurus yang ahli di bidangnya merupakan langkah awal untuk merealisasikan program-program APJATI. Asosiasi ini hadir untuk mengutamakan segala usaha untuk mensejahterakan anggotanya dengan tetap menjaga relevansi di dunia yang berkembang pesat.

PMI kita harus selalu meningkatkan keterampilan agar bisa bersaing di tingkat global, dan ini memerlukan dukungan dari P3MI yang unggul. Tugas kami adalah bersinergi dengan pemerinta, KP2MI dan stakeholders lain untuk mewujudkannya,” ucap Said Saleh Alwaini.


Untuk diketahui, sektor ketenagakerjaan Indonesia saat ini menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas, dengan sebagian besar berasal dari PMI di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Untuk itu, menurut Said Saleh, APJATI berkomitmen untuk memperkuat pasar yang ada, merapikan ekosistem, dan memperluas pasar tenaga kerja untuk Indonesia di berbagai negara, dengan tetap mengutamakan kesejahteraan dan perlindungan pekerja.

Penempatan PMI di sektor domestik merupakan langkah awal dalam memberdayakan mereka untuk mengembangkan karier ke jenjang lebih tinggi melalui capacity building dan sertifikasi, memastikan transisi dari tenaga kerja unskilled menjadi skilled.

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, APJATI, dan mitra internasional, diharapkan PMI Indonesia dapat semakin diakui sebagai tenaga kerja berkualitas di pasar global.

"APJATI terus bersinergi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan kompetensi PMI, memperkuat pelindungan, dan meningkatkan representasi di negara-negara penempatan. Selain itu, APJATI akan memanfaatkan teknologi modern untuk memfasilitasi seluruh stakeholder dalam ekosistem PMI, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, hingga penempatan,” ujar Said Saleh.

“Ini adalah waktu keemasan kita. Dunia membutuhkan tenaga kerja, sementara Indonesia memiliki potensi besar. Saatnya kita pintar memainkan peran ini untuk memaksimalkan peluang yang ada," pungkas Said Saleh Alwaini.

Sementara Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah strategis yang diambil APJATI.

"Pemerintah siap membantu dan mendukung P3MI dalam meningkatkan kualitas PMI dari unskilled menjadi skilled, termasuk soal pembiayaan. Sinergi antara APJATI dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang lebih sehat, serta memperkuat perlindungan bagi mereka di luar negeri," ucap Abdul Kadir.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh perwakilan negara-negara sahabat, yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi bilateral dalam mempererat hubungan di bidang ketenagakerjaan. Hal ini menjadi sinyal positif untuk membuka peluang pasar baru bagi PMI Indonesia.

Tentang APJATI

APJATI adalah asosiasi yang ditunjuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di bidang pemasaran dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang beranggotakan P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia).

APJATI menaungi lebih dari 200 Perusahaan P3MI. APJATI berperan dalam perbaikan tata kelola  Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pada akhirnya akan berdampak kepada peningkatan kualitas PMI yang akan ditempatkan di luar negeri. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Said Saleh Alwaini: APJATI Siap Penuhi 70% Target Pemerintah Penempatan PMI

Trending Now

Iklan