Banda Aceh, Wartapembaruan.co.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pertanian Universitas Syiah Kuala resmi melantik pengurus baru untuk periode 2024-2025. Acara yang penuh khidmat dan semangat pembaruan ini dilaksanakan di Gedung majelis wilayah Kahmi Aceh, Aceh Besar, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh, kader, serta alumni HMI.
Dalam pelantikan ini, Riski Alfandi secara resmi dilantik sebagai Ketua Umum menggantikan Saiful Mahyar, sementara Aqnaidil Adha Sinambela menduduki posisi Sekretaris Umum menggantikan TR Mulya. Posisi Ketua Kohati kini dipercayakan kepada Sabila, menggantikan Satriana Canega.
Acara diawali dengan pelantikan pengurus yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang dan kabid PAO HMI Cabang Banda Aceh, Kanda Syifaul Huzni dan Kanda Reza, yang sekaligus melantik pengurus baru HMI Komisariat Pertanian. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi komitmen kader komisariat untuk terus melanjutkan tradisi intelektual dan perjuangan organisasi.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Yunda Dr. Monalisa, S.P., M.Si., seorang akademisi dan tokoh inspiratif. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menciptakan perubahan, khususnya di bidang pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Kanda Ir. Darmansyah, dalam sambutannya, turut mengingatkan pengurus baru agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, serta mampu menjadikan HMI sebagai wadah pengembangan intelektual dan spiritual bagi setiap Ketua Umum Demisioner, Kanda Saiful Mahyar, dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada pengurus baru agar dapat melanjutkan perjuangan HMI dengan tetap menjunjung tinggi visi dan misi organisasi.
“Perjuangan HMI adalah perjuangan berkelanjutan yang tidak boleh terhenti. Saya berharap pengurus baru dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjadikan visi HMI sebagai pedoman, dan misinya sebagai arah perjuangan dalam membangun umat dan bangsa. Semoga HMI Komisariat Fakultas Pertanian semakin kokoh dalam semangat keislaman, keilmuan, dan kebangsaan,” ujar Kanda Saiful Mahyar.
Beliau juga menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara generasi kader lama dan baru agar estafet perjuangan tetap berjalan dengan baik dan berorientasi pada kebermanfaatan. "Mari kita bersama-sama menjadikan HMI sebagai rumah intelektual yang melahirkan kader yang tidak hanya aktif, tetapi juga progresif dan solutif dalam menjawab tantangan zaman," tutupnya dengan penuh haru dan optimisme.
Dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum, Riski Alfandi menegaskan komitmen pengurus untuk memperkuat kaderisasi di lingkungan komisariat. “Keberhasilan HMI tidak hanya diukur dari kuantitas kader yang dimiliki, tetapi juga dari kualitas dan kapabilitas kader yang mampu berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami berkomitmen untuk menciptakan kader yang unggul, berintegritas, dan siap bersaing di segala bidang,” ujar Riski dengan penuh semangat.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh Banda Aceh yaitu Kanda Yusmaizal yang merupakan mantan Anggota DPRK Kota Banda Aceh. Acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat keberlanjutan dan penguatan kaderisasi di HMI Komisariat Pertanian. Dengan kepengurusan yang baru, diharapkan HMI dapat terus menjadi organisasi yang memberikan kontribusi nyata, tidak hanya untuk anggotanya, tetapi juga untuk masyarakat luas.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi prosesi seremonial, melainkan juga awal dari perjalanan pengabdian dan perjuangan bagi pengurus baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan yang visioner dan progresif. Semoga HMI Komisariat Pertanian Universitas Syiah Kuala terus berprestasi dan memberikan kebermanfaatan bagi umat, bangsa, dan negara.