Sarolangun, Wartapembaruan.co.id - Aktivitas illegal refinery atau tempat mengelola (memasak) minyak ilegal di Desa Samaledang dan Desa Lubuk Napal, KM 7, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun terungkap jelas dari penelusuran tim Media dilapangan, Rabu (22-01-2025).
Dengan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilokasi tersebut, terpampang jelas masih banyak sumur, Tempat pengelolaan (masakan) dan pengepul BBM illegal yang berada di kawasan hukum Sarolangun, yang tidak juga ada penindakan terhadap para oknum yang bermain.
Dari Investigasi tim Media dilapangan terlihat jelas banyak ojek pengangkut minyak ilegal menggunakan drigen/drum dengan kapasitas 35-40 liter/drigen, ojek tersebut mengangkut drigen dengan menggunakan motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mempermudah membawa drigen berisikan BBM Ilegal.
"Setelah ditelusuri, ojek itu membawa drigen BBM tersebut ketempat pengepul BBM ilegal atau yang sering disebut mereka 'Pokpokan setelah itu barulah mereka bawa ketempat masakan untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut dan diedarkan ke gudang BBM ilegal."
Dari pengakuan ojek yang membawa BBM ilegal tersebut, ada puluhan orang yang kerja disini bang sebagai ojek, sehari kami dibatasi membawa sebanyak 9 drigen Minyak, untuk satu drigen minyak Rp. 35.000 kami dikasih bang. Ujarnya.
Terungkap, dari keterangan masyarakat disana, pemain BBM di wilayah tersebut diduga adalah 'S, yang merupakan Pejabat Desa yang dibeking oleh 'ZP, dan Pengepulnya 'F yang dibeking oleh 'I.
Dari pantauan drone diudara tim investigasi dilapangan, terlihat jelas tempat Pengolahan (masakan) BBM ilegal yang berada ditengah kebun sawit yang juga dekat dengan pasar dan pemukiman warga Desa Samaledang, ini menjadi satu bukti kuat bahwa Ilega Renifery atau pengolahan Minyak Ilegal di wilayah tersebut benar adanya.
Keberadaannya yang diduga semakin masiv menjadi pertanyaan besar, sejauh mana komitmen dan kinerja APH (Aparat Penegak Hukum) khususnya di wilayah hukum Kabupaten Sarolangun dalam menekan dan memberantas praktik illegal ini.
Kapolres Sarolangun 'AKBP Budi Prasetya setelah dikonfirmasi mengatakan, terkait adanya Pengolahan BBM Ilegal ini sudah dicek oleh anak buah/tim saya, untuk tim sudah mengecek dan meluncur kelokasi tidak ada menemukan aktivitas dilapangan sama sekali, ungkapnya.
Tambah Kasat Reskrim Sarolangun 'June Sianipar Jatanras, terkait vidio drone yang viral di tiktok, kami sudah cek dilapangan bahwa tidak ada lokasi pengolahan BBM ilegal dilokasi yang viral tersebut, hari ini, Kamis (23-01- 2025) baru kami cek, tutupnya."