Lhokseumawe, Wartapembaruan.co.id – Dewan Pengurus Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia (TMI) bersama DPD TMI Kota Lhokseumawe menggandeng Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh dalam pelaksanaan dua program unggulan untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan. Kolaborasi ini diumumkan oleh DR. Capt. Marcellus Jayawibawa, Pengurus DPN TMI Bidang Kemaritiman, dalam wawancaranya dengan RRI pada Rabu, 22 Januari 2025.
Marcellus menyebutkan bahwa dua program utama yang akan segera diluncurkan adalah penanaman pohon Kaliandra dan distribusi bibit padi Sisitani. "Ketua Umum TMI, Bapak Don Muzakir, menugaskan saya untuk menyampaikan kedua program ini kepada DPW Aceh dan DPD Lhokseumawe agar segera dilaksanakan. Tujuannya agar masyarakat Aceh dapat merasakan manfaatnya secara langsung," ujar Marcellus.
Program ini, lanjut Marcellus, memerlukan kajian ilmiah untuk memastikan kelancaran dan efektivitas pelaksanaannya. Oleh karena itu, ia mengajak DEM Aceh untuk berkolaborasi dalam menyukseskan inisiatif ketahanan pangan yang juga merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto sebagai pendiri TMI.
"Kolaborasi dengan mahasiswa sangat penting untuk menggali ide-ide baru. DEM Aceh menawarkan berbagai program yang akan kami integrasikan dengan TMI Lhokseumawe, sehingga program ini dapat segera terlaksana," tambah Marcellus, yang juga seorang Pengamat Maritim.
Terkait potensi lahan di Lhokseumawe, Marcellus menyatakan bahwa banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. TMI berencana melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PLN, untuk menanam pohon Kaliandra di lahan-lahan tersebut. Lhokseumawe juga memiliki sawah yang luas, yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman padi Sisitani.
"DPD TMI akan bekerja sama dengan kelompok tani lokal untuk mendistribusikan bibit Sisitani. Dengan harapan, program ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat," ujar Marcellus.
Pembina DPD TMI Lhokseumawe, Meipril Syahmi, menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan lahan untuk pengembangan tanaman Kaliandra. Selain itu, pihaknya juga siap untuk memulai distribusi bibit Sisitani sesuai dengan rencana.
"Kami terus berkoordinasi dengan generasi muda yang bergerak di bidang teknologi. Tani Merdeka siap mendampingi petani agar lebih maju, terampil, dan mandiri," tegas Meipril.
Ketua DEM Aceh, Faizar, menyambut baik kesempatan berkolaborasi dengan Tani Merdeka Indonesia (TMI). "Kami sangat senang dapat bergabung dalam pengembangan teknologi untuk ketahanan pangan nasional. Tim kami akan melakukan kajian ilmiah terkait struktur lahan untuk penanaman Kaliandra," kata Faizar.
Tani Merdeka Indonesia adalah organisasi yang digagas oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), tokoh tani, pemerhati tani, serta kelompok perikanan dan peternakan di Indonesia. Organisasi ini disetujui oleh Bapak Prabowo Subianto dan Sudaryono, dan dipimpin oleh Don Muzakir. Tujuan utama Tani Merdeka adalah meningkatkan pendapatan petani melalui akses pasar yang lebih baik, pelatihan pertanian modern, serta penerapan teknologi pertanian yang inovatif.