Kota Bandung, Wartapembaruan.co.id - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang juga duduk sebagai wakil ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Siti Muntamah, S.AP, berbicara terkait masalah Kanker.
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia, Meski merupakan penyakit tidak menular akan tetapi faktanya kanker membutuhkan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat.
Tercatat pada tahun 2022 kasus kanker baru bertambah sebesar 408.661 dengan angka kematian kasus kanker baru mencapai 249.099 kematian.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mendorong kesadaran masyarakat akan ancaman kanker.
Menurutnya, sampai saat ini salah satu persoalan penting yang masih menjadi pekerjaan rumah yakni tentang pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini ketika mendapati adanya berbagai gejala awal yang merujuk kearah kanker.
Padahal dikatakan Umi Siti sapaan Hj Siti Muntamah, menurutnya hal tersebut menjadi sangat penting untuk mendeteksi dini apakah hal yang dirasakan itu benar gejala kanker atau tidak.
“Sekarang itu yang jadi persoalan bagaimana kesadaran masyarakat ini di tingkatkan, bagaimana masyarakat mau melakukan pemeriksaan dini, ketika menemukan benjolan misalkan untuk kasus kanker payudara, banyaknya masyarakat lebih memilih untuk melakukan konsul kepada pengobatan alternatif ketimbang Faskes yang ada,” ungkapnya, Kamis (30/1/2024).
Ketika disinggung menyoal tentang kepedulian dari pemerintah untuk penyakit kanker, Siti Muntamah Oded yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat itu juga menjelaskan, pemerintah terus berupaya dengan memberikan perhatian baik bagi seluruh masyarakat termasuk juga untuk para penderita kanker.
Dukungan berupa anggaran hingga penyediaan pelayanan Kesehatan yang memadai untuk penderita kanker menjadi upaya nyata yang dilakukan pemerintah saat ini.
Meski demikian umi Siti mengatakan, perhatian pemerintah dalam melakukan edukasi kepada masyarakatpun sama pentingnya dan harus terus dilakukan.
“Tinggal upaya edukasinya yang harus terus dilakukan secara massif oleh pemerintah, sehingga masyarakatnya juga bisa lebih aware terhadap penyakit ini,”katanya.
Iapun mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk proteksi dini dari berbagai ancaman penyakit termasuk diantaranya kanker.
“Membiasakan diri PHBS ini menjadi kunci dasar yang akan menjaga kita dari ancaman penyakit termasuk kanker,” pungkasnya.(*)
