Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Pertemuan tim media ini dengan pihak Hutama Karya Infrastruktur ( HK-I) untuk bermediasi terkait persolan penyebab kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren, gagal dilaksanakan, Jum'at (9/1/2025).
Pihak HK-I seolah enggan untuk menjelaskan siapa yang menjadi biang atas kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren akhir-akhir ini. Yang berdasarkan pemberitaan yang diterbitkan oleh media ini sebelumnya, dugaan penyebab kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren semenjak adanya pengerjaan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 diwilayah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur ( HK-I).
Pihak HK-I seolah menjelaskan jika mereka tidak bersalah atas kejadian rusaknya jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang saat ini mungkin sudah mencapai 70% tingkat kerusakannya. Pihak HK-I seolah menuduh pihak vendor Tol bagian penyuplai Beton Ready Mix yang menjadi biang penyebab kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren.
Yang mana berdasarkan penelusuran media ini langsung dilokasi, bahan tambang berupa batuan dan pasir yang melintasi jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang dikeluhkan warga, sepertinya memang disuplai ketiga perusahaan pengolahan Beton.
Ketiga perusahaan pengolahan Beton tersebut dua diantaranya yaitu, PT Agung Beton, PT Sumber Beton Prima. Dan selanjutnya HK-SIS atau PT. Semen Indogreen Sentosa yang diduga tergabung menjadi entitas PT Hutama Karya Grup dengan kepemilikan saham oleh PT HAKAASTON, anak Perusahaan PT Hutama Karya (Persero). Yang mana saat ini PT Semen Indogreen Sentosa turut berkontribusi dalam penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) melalui pemenuhan kebutuhan material Ready Mix.
Berdasarkan keterangan warga sekitar perusahaan pengolahan beton ready mix tersebut, ketiga perusahaan pengolahan Beton Ready Mix tersebut baru berdiri sekitar empat bulanan. Yang diperkirakan semenjak dilaksanakannya kegiatan pengerjaan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 diwilayah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.
Untuk mencari siapa penanggung jawab perbaikan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang rusak dan berdebu, atas kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren yang diduga sudah mencapai 70% tingkat kerusakannya. Masyarakat Simpang Sungai Duren dalam hal ini meminta kepada pihak Hutama Karya Insfratruktur ( HK-I) untuk segera menghentikan pembelian Beton dari ketiga perusahaan pengolahan Beton Ready Mix tersebut.
" Hal ini agar tidak terjadi lempar tanggung jawab untuk perbaikan kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren. Dari Simpang Sungai Duren hingga ke lokasi pengolahan Beton miliki PT. Agung Beton, jalannya bisa dikatakan sudah tidak layak tempuh lagi. Dan kami berharap pihak HK-I segera menghentikan pembelian material Beton Ready Mix dari tiga perusahaan tersebut. Yang mungkin nantinya pihak HK-I tidak dianggap bersalah dalam dugaan penyebab kerusakan jalan lintas Nees-Simpang Sungai Duren " pinta warga.
" Sebelum adanya tanggung jawab perbaikan jalan lintas Nees-Simpang Sungai yang rusak dan berdebu yang diduga disebabkan oleh ketiga Perusahaan Pengelohan Beton Ready Mix tersebut, pihak HK-I tinggal membuat ketegasan dan kebijakan untuk tidak membeli produk beton yang diolah oleh ketiga perusahaan tersebut " lanjutnya. (Tim)