Iklan

Buruh Lempari Kedubes Malaysia dengan Telur Ayam Buntut Protes Penembakan 5 PMI

warta pembaruan
30 Januari 2025 | 1:16 PM WIB Last Updated 2025-01-30T06:17:13Z

Puluhan perwakilan massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh melempari Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia dengan telur ayam pada Kamis (30/1/2025).

Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Puluhan perwakilan massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh melempari Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia dengan telur ayam pada Kamis (30/1/2025).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kasus penembakan 5 orang pekerja migran Indonesia (PMI) oleh kepolisian Malaysia, beberapa waktu lalu.

Mereka melempar telur ayam yang diarahkan ke lambang Kedubes Malaysia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Perwakilan massa mengatakan, aksi lempar telur ayam ini sebagai bentuk perjuangan kaum buruh yang diperlakukan tidak adil.

“Atas nama perjuangan buruh Indonesia, satu, dua, tiga,” kata seorang massa buruh yang mengkomandoi aksi lempar telur.

Beberapa orang perwakilan massa buruh pun melempar telur ayam ke arah Gedung Kedubes Malaysia dan berhasil mengenai tembok dan lambang Kedubes Malaysia yang sejajar dengan pagar pintu masuk.

Diketahui, puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kedutaan besar (Kedubes) Malaysia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kasus penembakan buruh migran Indonesia di Malaysia dengan membentangkan 3 buah spanduk dan tuntutan terkait kasus penembakan buruh migran Indonesia di Malaysia.

Adapun, sejumlah tuntutan yang mereka ingin sampaikan di antaranya Adili dan Penjarakan Polisi yang Menembak Mati Buruh Migran Indonesia. Serta, Ganyang Malaysia - Bebaskan Buruh Migran Indonesia.

Tak hanya itu, mereka juga menutut Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding beserta Wamen Christina Aryani untuk mundur dari jabatannya.

Diketahui, aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap buruh migran Indonesia yang menjadi korban ketidakadilan sekaligus desakan agar pemerintah bertindak tegas dalam melindungi hak-hak pekerja migran.

Sementara, ratusan personil kepolisian terlihat telah berjaga di depan kedubes Malaysia. 

Sebelumnya diberitakan, desakan untuk mengusut tuntas penembakan 5 pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia terus mencuat.

Insiden yang terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat (24/1/2025) dini hari tersebut mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Menurut penyelidikan awal otoritas Malaysia, penembakan itu terjadi setelah kapal patroli Badan Penegakan Maritim Malaysia ditabrak empat kali oleh kapal lain, yang diduga milik para pekerja migran.

Namun pernyataan itu dibantah dua korban yang berinisial HA dan MZ yang berasal dari Riau.

Menurut penyelidikan awal otoritas Malaysia, penembakan itu terjadi setelah kapal patroli Badan Penegakan Maritim Malaysia ditabrak empat kali oleh kapal lain, yang diduga milik para pekerja migran.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, mereka dan warga negara Indonesia (WNI) lainnya tidak melakukan perlawanan dengan senjata tajam sebagaimana dinarasikan otoritas Malaysia.

“Keduanya juga menjelaskan kronologis kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

(Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Buruh Lempari Kedubes Malaysia dengan Telur Ayam Buntut Protes Penembakan 5 PMI

Trending Now

Iklan