Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Diduga akibat kecanduan judi online, Mandor PT MSA ( Muzakkir Sukses Abadi ) atas nama Saiful bawa kabur gaji anggotanya, yaitu karyawan PT MSA selaku pengembang insfratruktur pada pelaksanaan pembangunan proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Sesi IV Tempino-IC-Ness.
Tidak tanggung-tanggung, 144 juta rupiah untuk gaji 108 pekerja PT MSA dibawa kabur oleh (S). Saat akan dilaporkan ke Polda Jambi, malam nya Saiful kabur melalui pintu belakang basecamp tempat para karyawan PT MSA tinggal yang terletak di wilayah Kecamatan Mestong.
Diceritakan Yus Humas MSA pada media ini, jika terduga pelaku kabur melalui pintu belakang dan seluruh pakaiannya ditinggal, hanya sehelai selimut yang mungkin dibawah pelaku, Sabtu (4/1/2025).
Berdasarkan laporan polisi yang telah disampaikan pihak MSA di Polda Jambi kemarin, total uang yang ditransfer ke rekening terduga pelaku (S) kurang lebih sekitar 144 juta rupiah untuk pembayaran 108 orang pekerja yang bekerja di PT MSA pelaksana pengembangan infrastruktur proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Sesi IV Tempino-IC-Ness Tahun 2024.
" Total keseluruhan sesuai yang di BAP di kepolisian kemarin, yang ditransfer bos ke Saiful itu sekitar 144 juta rupiah itu sama sekali tidak dibayarkan ke karyawan satupun. Katanya untuk keperluan pribadinya, ya alasannya kemarin buat bayar hutang sama mungkin untuk judi lah kek judi online gitulah. Total keseluruhan karyawannya sekitar 108 karyawan anggota Saiful itu " urai Yus.
Ditambahkan Yus, dari 108 orang pekerja yang menjadi anak buah Saiful sesuai absensi pekerja dan kalkulasi total uang yang seharusnya dibayar ada sekitar 344 juta rupiah. Lantaran dari sebagian pekerja memiliki hutang harian, dan dipotong langsung oleh perusahan sehingga tersisa 144 juta rupiah yang langsung ditransfer ke rekening milik Saiful.
" Jadi totalan absennya itu sekitar 354 juta rupiah, itu ada yang sudah dipotong dari kasbon anggotanya ya sisa lah 144 juta yang di transfer bos yang masuk ke rekening Saiful " ungkapnya.
PT MSA yang berkantor di Jl. Raya Tegal, Pemalang Kabupaten Tegal ini tetap berharap terduga pelaku yang membawa kabur uang perusahaan untuk pembayaran gaji karyawan bisa ditemukan meskipun orang tua pelaku mau bertanggung jawab.
" Kami berusaha mencari meskipun orang tua Saiful mau bertanggung jawab, yang jelas kami juga butuh keterangan Saiful " tutupnya. (Tim)