Iklan

Update Pasca-Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi: 10 Meninggal, 2 Masih Hilang

warta pembaruan
10 Desember 2024 | 1:34 PM WIB Last Updated 2024-12-10T06:34:01Z

Suasana pos pengungsi di Desa Ciengang, Kematan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (dok:bnpb)

Jakarta, Wartapembaruan.co.id
– Bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pekan lalu (Selasa, 3/12), mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan kerusakan permukiman serta infrastruktur.

Berdasarkan update data terakhir yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (9/12), tercatat 10 warga meninggal dunia (MD) dan dua orang masih dinyatakan hilang.

Menurut penjelasan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di laman BNPB, Selasa (10/12), ke-10 warga yang meninggal dunia akibat bencana tersebut adalah lima orang warga Desa Loji, yaitu Aden Daffa (11th), Ade Wahyu (11th), Elma Ayunda (27th), Siti Hamidah (8th), dan Sahroni (47th).

Kemudian dua orang warga Desa Bangbayang, yaitu Resti (23th) dan Santi (2th). Selanjutnya Emah (50th) dari Desa Karangjaya, Dadang (65th) warga Desa Ciemas, dan Euis (44th) dari Desa Rambay.

Sedangkan dua warga yang hilang dan masih dalam pencarian adalah Eros (80th) warga Desa Rambay dan Ojang (53th) warga Desa Sirnasari.

Menurut penjelasan Abdul Muhari, bencana alam tersebut terjadi di sejumlah 172 desa di 39 kecamatan, dan dilaporkan sebanyak 6.312 KK atau sebanyak 10.160 warga terdampak, serta sebanyak 939 KK atau 3.064 mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Warga hilang

Dalam laporan terakhir, Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, pemerintah desa, relawan dan semua unsur terkait masih terus melakukan pancarian terhadao dua warga yg hilang di Desa Sirnasari dan Desa Rambay.

Sebelumnya Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto saat memimpin Rakor di Pendopo Kabupaten Sukabumi, hari Minggu (8/12) lalu, pencarian warga yang hilang akan terus dilakukan meskipun ahli waris sudah mengikhlaskan.

“Dua warga yang masih dinyatakan hilang akan kita cari sampai tiga hari ke depan. Kita akan tetap mencari sampai batas yang sudah ditentukan”. kata Suharyanto.

Operasi SAR untuk mencari dua warga yang hilang dipusatkan di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud dan di Desa Sinarsari, Kecamatan Pabuaran. Setiap operasi SAR terdiri atas Basarnas, aparat TNI, relawan, tim Rider 300 dan Potensi SAR dengan kekuatan sebanyak 60 orang. (bnpb/yss)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Update Pasca-Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi: 10 Meninggal, 2 Masih Hilang

Trending Now

Iklan