Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2025 dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri pada Kamis, 12 Desember 2024.
Yusharto menjelaskan, DIPA BSKDN tahun 2025 tercatat sebesar Rp58,608 miliar. Sejalan dengan itu, dia mengimbau seluruh jajaranya untuk menyusun program yang efektif dan efisien guna mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. "Anggaran yang dialokasikan harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Yusharto.
Lebih lanjut, Yusharto menekankan pentingnya memprioritaskan kegiatan yang mampu membangun ekosistem inovasi. Hal ini mencakup pengembangan penelitian dan hasil kajian strategis yang berkontribusi pada perbaikan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik. Menurutnya, inovasi yang berbasis bukti dapat menjadi pondasi untuk menciptakan kebijakan yang relevan dan solutif.
Sementara itu, Mendagri dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kontribusi semua komponen di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam mendukung pencapaian Asta Cita yang terdiri dari program prioritas nasional seperti swasembada pangan, energi, dan gizi masyarakat.
“Komponen mana pun juga, membuat program jangan lupakan ada kontribusi untuk swasembada pangan,” jelasnya.
Di sisi lain, Mendagri juga menyoroti hilirisasi sebagai salah satu target utama pemerintah. Ia menjelaskan bahwa hilirisasi tidak hanya terbatas pada sektor pertambangan, tetapi juga mencakup 16 komoditas lain. “Komponen tinggal melihat komoditas ini kira-kira kaitan dengan komponen saya apa yang bisa saya kerjakan,” pungkasnya.