Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id - Lagi-lagi masyarakat Desa Simpang Sungai Duren mengeluh dengan aktivitas angkutan material proyek Tol Betung-Tempino-Jambi sesi IV Tempino-IC-Ness tahun 2024. Keluhan masyarakat seputaran debu dan kerusakan jalan yang sangat menganggu.
Kali ini keluhan datang dari Veni Alvianita, warga RT 09 Dusun Baru Desa Simpang Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (8/12/2024).
Anita yang seorang janda hanya bergantung hidup dari usaha warung sembako yang ia miliki. Semenjak adanya debu dan kerusakan jalan yang ada didepan rumahnya dan tempat usahanya, pendapatan Veni Alvianita semakin berkurang.
Para pengguna jalan seperti enggan mampir untuk belanja di warungnya, lantaran memang kondisi jalan depan rumahnya sangat memprihatikan. Kondisi jalan yang berlobang dan tergenang air tampak jelas melalui sorotan media ini dilokasi usaha warung sembako milik Veni yang beralamat di RT 09 Dusun Baru Desa Simpang Sungai Duren.
Tampak jelas lah ketidakpedulian pihak pengelola proyek Tol dan para pihak ketiganya yang melaksanakan pengangkutan material ke proyek Tol yang melintasi depan tempat usaha Veni Alvianita.
"Kalau kondisinya seperti terus, saya dan anak-anak saya mau makan apa pak. Lihatlah sendiri airnya menggenangi depan halaman warung saya." Terangnya.
" Tolong lah pak pengertiannya, kita disini juga sama-sama usaha. Saya juga untuk kebutuhan keseharian kehidupan saya dan anak-anak saya pak " lanjutnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah dan pihak pengelola proyek Tol yang memanfaatkan jalan lintas Ness-Simpang Sungai Duren, agar saling menghargai sesama. Dan dirinya berharap pihak Tol agar segera memperbaiki jalan rusak didepan rumah.
" Tolong pengertiannya pak, hargailah kami yang sesama ingin hidup dari usaha ini. Dan saya meminta, tolonglah diperbaiki pak jalan memang rusak parah pak " harapnya.
(HS)
