Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Rumah Sakit Hermina Kemayoran secara resmi menggelar seminar bertajuk “Embracing The Era of MICS (Minimally Invasive Cardiac Surgery)” sekaligus memperkenalkan layanan bedah jantung minimal invasif dengan tingkat keberhasilan mencapai 97,05 persen. Seminar ini diselenggarakan secara hybrid di Hermina Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada 12 Desember 2024, dan dihadiri lebih dari 1.500 praktisi kesehatan.
Direktur RS Hermina Kemayoran, dr. Roni Albert Wijaya, MARS, FISQua, menjelaskan bahwa layanan bedah jantung minimal invasif atau Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) di RS Hermina Kemayoran menawarkan berbagai keunggulan, salah satunya adalah pemulihan yang lebih cepat dengan tingkat keberhasilan tinggi. “Pelayanan ini diharapkan menjadi solusi unggulan yang memberikan manfaat besar bagi pasien, meningkatkan kualitas hidup, dan menjadikan RS Hermina Kemayoran sebagai pusat rujukan utama layanan jantung di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Seminar Kedokteran Berskala Nasional
Seminar medis yang dimoderatori oleh dr. Friens August Decroly P. Sinaga, Sp.JP, FIHA ini menghadirkan pembicara ahli dari berbagai bidang, di antaranya:
1. dr. Arinto Bono Adji Hardjosworo, Sp.BTKV: Membawakan materi mengenai "Pelayanan Bedah Jantung Minimal Invasif".
2. dr. Peggy, Sp.KFR (K): Menyampaikan materi terkait "Rehabilitasi Pasca Bedah Jantung".
Selain seminar, RS Hermina Kemayoran memperkenalkan berbagai layanan unggulan, termasuk Medical Check-Up (MCU) dan fasilitas modern untuk tindakan jantung seperti kateterisasi, pemasangan ring, operasi katup, operasi bypass, serta bedah jantung minimal invasif.
Fasilitas dan Keunggulan Layanan Jantung Terpadu
RS Hermina Kemayoran kini dilengkapi dengan fasilitas terpadu, termasuk:
Kamar Operasi Jantung
ICCU (Intensive Cardiac Care Unit)
Poliklinik Jantung
Medical Check-Up dan Rehabilitasi Medik Jantung
Peralatan modern: CT Scan, MRI, Echocardiography, USG Jantung, dan Treadmill Test.
Layanan bedah minimal invasif di RS Hermina Kemayoran memungkinkan pasien menjalani prosedur dengan sayatan minimal tanpa membuka rongga dada secara penuh. Hal ini memberikan keuntungan berupa masa pemulihan yang lebih singkat, dari rata-rata 10-14 hari pada bedah terbuka menjadi hanya 5-7 hari.
Komitmen dan Harapan ke Depan
Menurut dr. Roni Albert Wijaya, layanan jantung RS Hermina Kemayoran dirancang sebagai one-stop service di mana seluruh kebutuhan pasien jantung ditangani secara komprehensif dalam satu lokasi. Hal ini didukung oleh tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis jantung, dokter subspesialis bedah thorax dan kardiovaskular, serta tim rehabilitasi dan fisioterapi.
Selama tahun 2024, RS Hermina Kemayoran telah melayani 13.287 pasien rawat jalan dan 3.467 pasien rawat inap untuk layanan jantung terpadu. “Angka keberhasilan 97 persen pada tindakan minimal invasif mencerminkan kualitas pelayanan yang kami berikan, serta memberikan harapan hidup yang tinggi bagi pasien,” ungkap dr. Roni.
Dengan peresmian layanan unggulan ini, RS Hermina Kemayoran berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan rutin dan pencegahan dini untuk menjaga kesehatan jantung.