Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Proyek pembangunan Gelanggang Remaja (GOR) Kecamatan Sawah Besar di Jl. Mangga Dua Dalam No. 5, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, kini menghadapi sorotan tajam. Dengan alokasi anggaran mencapai Rp 25,4 miliar dari APBD 2024, proyek yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta ini tampak terancam tidak selesai tepat waktu.
Dimulai sejak 24 Juli 2024, proyek ini dijadwalkan rampung dalam 150 hari kalender. Namun, menjelang tenggat waktu, progres di lapangan jauh dari harapan. Berdasarkan pantauan media, pada 26 November 2024, pekerjaan proyek masih terlihat belum mendekati tahap akhir. Hingga hari ini, 2 Desember 2024, dengan sisa 20 hari kalender, kemajuan proyek tetap minim, memunculkan kekhawatiran bahwa target penyelesaian akan meleset.
Minim Keterbukaan dan Respons Tak Bersahabat
Ketika awak media mencoba menggali informasi lebih lanjut di lokasi proyek, transparansi yang diharapkan justru berujung kekecewaan. Salah satu pengawas lapangan, Rian, yang ditemui pada 26 November 2024, enggan memberikan pernyataan. Ia menyarankan media untuk menghubungi atasannya, Fanotona Agiawa. Namun hingga kini, pihak pelaksana proyek maupun Dispora DKI Jakarta belum memberikan tanggapan resmi atas pertanyaan yang diajukan.
Puncaknya terjadi pada 2 Desember 2024, saat seorang pria bernama Amir, yang mengaku sebagai anggota Badan Pengawas Daerah (Bawasda), merespons pertanyaan media dengan sikap yang dianggap kurang bersahabat. Saat ditanya mengenai progres proyek, Amir justru mempertanyakan etika media yang hadir di lokasi. "Anda punya etika tidak main masuk-masuk aja? Anda dari mana?" ujarnya dengan nada tinggi. Meski media telah menunggu lebih dari 15 menit sesuai instruksinya, Amir kembali memberikan jawaban yang tidak memadai dengan berkata, "Ya sudah tunggu aja nanti dihubungi."
Sikap ini dinilai mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap peran media sebagai pengawas sosial. Minimnya akses informasi dari pihak terkait memicu spekulasi di tengah publik mengenai pelaksanaan proyek.
Proyek di Persimpangan Jalan
Proyek pembangunan GOR Sawah Besar, yang bertujuan untuk mendukung pembinaan olahraga di tingkat pendidikan, menghadapi ujian berat. Selain masalah progres yang lambat, ketiadaan informasi yang jelas dari Dispora DKI Jakarta memperparah kekhawatiran publik.
Media telah berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi, namun respons yang diterima masih belum memadai. Dengan waktu pengerjaan yang semakin sempit, pertanyaan besar kini tertuju pada kemampuan pihak pelaksana untuk memenuhi tenggat waktu.
Keterbukaan dan komunikasi yang baik dari Dispora DKI Jakarta menjadi elemen krusial dalam mengatasi polemik ini. Publik berhak mengetahui perkembangan proyek yang menggunakan dana masyarakat, serta langkah-langkah apa yang diambil untuk memastikan penyelesaian tepat waktu. Tanpa itu, citra proyek ini akan terus dibayangi ketidakpercayaan.