Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id - Dikutip dari laman berita harianhaluan.com yang terbit pada tanggal 22 Desember tahun 2024 yang berjudul " Lapor Pak Presiden! Pembangunan Proyek Jalan Tol Jambi Resahkan Warga Setempat! Inilah Respon Cepat PT Hutama Karya Terhadap Keluhan Warga."
Berita ini masih terkait seputaran permasalah keluhan masyarakat Desa Simpang Sungai Duren jalan lintas Ness-Simpang Sungai Duren. Yang mana beberapa minggu terakhir ini, masyarakat yang berada di sepanjang jalan lintas Ness hingga ke muara objek proyek Tol Sesi IV Tempino-IC-Ness segmen Pematang Gajah - Sei Bertam dan Pijoan, mengeluhkan terkait kerusakan jalan yang sudah sangat parah, ditambah dengan debu yang sudah cukup menggangu ketertiban umum pengguna jalan dan masyarakat sekitar jalan.
Dalam tulisannya, harianhaluan.com juga mengutip permohonan Ivan Wirata salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Golkar, agar pihak HKI melalui vendornya selalu subkontraktor agar segera menanggapi keluhan warga yang merasa terganggu atas kegiatan angkutan material proyek Tol tersebut.
Yang mana berdasarkan dokumentasi lapangan hal itu memang benar adanya. Dalam hal itu masyarakat di sepanjang jalan lintas Ness-Simpang Duren benar adanya menyampaikan apa yang benar-benar dirasakannya. Tingkat keparahan kerusakan dan debu dijalan lintas Ness-Simpang Sungai Duren bukanlah omongan yang hanya mencari sensasi semata.
Melalui media harianhaluan.com ini, Ahmadi, selaku Junior Project Director Tol Betung - Jambi Seksi 4 Tempino - Simpang Ness, mengakui bahwa koordinasi dengan masyarakat setempat memang belum maksimal.
Ucapan Ahmadi dalam tulisan tersebut menjelaskan jika HKI selaku pelaksana kegiatan proyek Tol Betung - Jambi Seksi 4 Tempino - Simpang Ness, belum maksimal melaksanakan koordinasi dengan masyarakat. Sedangkan proyek Tol tersebut sudah berbulan-bulan dilaksanakan.
Mengutip lagi ungkapan Ahmadi ( Project Director Tol Betung - Jambi Seksi 4 Tempino - Simpang Ness) “Kami akan melakukan penyiraman rutin, dan secara bertahap memperbaiki jalan yang rusak. Rumah-rumah yang retak akan segera kami data,” ungkapannya.
Dalam kutipan ini jelas-jelas, Ahmadi selaku Project Director Tol Betung - Jambi Seksi 4 Tempino - Simpang Ness telah mengatakan jika pihak HK-I ( Hutama Karya Infrastruktur) akan menanggapi keluhan masyarakat, dan hal tersebut diungkapnya didepan Ivan Wirata salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi, yang menjadi perwakilan rakyat.
Kenyataannya diungkap warga Simpang Sungai Duren yang ditulis oleh media ini kemarin ( 24/12/2024). Masyarakat mulai kesal dan tanam pohon singkong dan pohon pisang dijalan lintas Ness yang rusak.
Ini semua adalah ungkapan kekesalan masyarakat terhadap janji manis yang disampaikan oleh Ahmadi selalu perwakilan HK-I.
Masyarakat menilai ungkapan tersebut cuma sebatas ucapan seremonial HK-I belaka, " kenyataannya kami warga masyarakat Desa Simpang Sungai Duren yang merasakannya. Yang mana sebelumnya juga sudah disorot media jika vendor HK-I melakukan penyiraman jalan menggunakan hasil cucian Truk Molen, itupun dilakukan sudah sore hari mungkin pas jam istirahat sopir molen tersebut. " Ungkap Heru, Rabu (25/12/2024).
" Hari ini datang bapak-bapak polisi mengecek aksi masyarakat yang menanam pohon singkong dan pisang dijalan yang rusak tersebut. Tapi mereka malah seolah menuduh kami melakukan pungli, padahal kami tidak Minta uang sepeser pun dari para sopir yang melintas " lanjut Heru.
" Bukannya bertindak tegas memperbaiki jalan yang rusak dan melakukan penyiraman jalan yang berdebu, malah kami dituduh pungli. Maaf ya pak Presiden dan Pak Gubenur Provinsi Jambi serta Bupati Muaro Jambi dan Dewan terhormat selaku perwakilan rakyat, kami tidak mencari keuntungan dalam hal ini. Ini semua murni agar kita semua merasa nyaman dan taat aturan " kesalnya. (Tim)
