Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pemerintah menargetkan dapat mengirim 500.000 pekerja migran Indonesia (PMI) ke 100 negara tujuan pada tahun 2025 mendatang.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding, menyatakan, target ini memang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita enggak muluk-muluk, kalau kemarin 287.000 PMI yang dikirim. Kalau bisa di angka 400.000 sampai 500.000 sudah top," kata Karding di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Menurut Karding, pemerintah memiliki 6 negara tujuan utama untuk PMI yaitu Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.
Tak hanya memberangkatkan, Kementerian P2MI juga bertanggungjawab ketika PMI kembali ke Tanah Air.
"Kita akan dampingi mereka mendorong agar terjadi pemberdayaan. Banyak hal yang bisa kita lakukan, mulai dari pelatihan, menyambungkan produk ke pasar modal, dan mencoba melatih manajemen keuangan dan bisnis," ujarnya.
Karding menambahkan, terkait pengiriman PMI ke Arab Saudi, pemerintah memberikan dua syarat yaitu, jaminan gaji tinggi, dan perlindungan kesehatan.
"Arab saudi masih kita kaji, prinsipnya kalau kita buka harus dua hal pertama gajinya tinggi, perlindungan kesehatan, perlindungan terhadap tenaga kerja paripurna," pungkas Karding. (Azwar)