Muaro Jambi, wartapembaruan.co.id - Jalan lintas Ness hingga simpang Sungai Duren terpantau rusak berat dan berdebu, Rabu (4/12/2024). PT HK-I selaku penanggung jawab pengelolaan proyek Tol sesi IV Tempino-IC-Ness tahun 2024 diduga hanya memperbaiki dan menyiram jalan jikalau ada kritikan dan keluhan masyarakat.
Tidak adanya pengawasan terhadap penggunaan jalan umum provinsi Jambi pada lintas Ness ke proyek Tol. Sehingga kontraktor dan vendor proyek Tol leluasa beraktivitas tanpa memperdulikan keluhan masyarakat terhadap adanya kerusakan jalan dan debu yang sangat menggangu pengguna jalan dan pemilik usaha dipinggir jalan tersebut.
Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memberikan izin penggunaan dan pemanfaatan jalan Provinsi lintas Nes Simpang Sungai Duren untuk aktivitas angkutan material proyek Tol sesi IV Tempino-IC-Ness tahun 2024, seolah tutup mata dan seolah tidak peduli terhadap kerusakan dan debu pada jalan umum tersebut.
Disampaikan oleh salah satu simpang Sungai Duren yang namanya tidak disebutkan. Dirinya sangat berharap kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Jambi agar benar-benar peduli dan memberikan tindakan pasti terhadap kepentingan bersama dalam penggunaan jalan lintas ness tersebut.
Masyarakat berharap, pengelola proyek Tol dan vendor penyuplai material proyek Tol agar lebih perduli terhadap sesama pengguna jalan lintas Ness tersebut.
" Kami mengerti ada kesamaan hak atas penggunaan jalan tersebut, tapi tolong lebih peduli lah terhadap kepentingan masyarakat yang juga sebagai pemanfaat jalan tersebut. Dari awal jikalau ada komplin dari masyarakat barulah ada tindakan. Setelah dibiarkan vendor proyek tol pura-pura tidak tahu. Kami masyarakat terus terang terganggu dengan aktivitas mereka, jangan karena adanya bantuan kepada masyarakat yang terdampak sehingga pihak Tol semaunya saja dalam melakukan penyiraman, dan perbaikan jalan yang rusak tersebut " tegasnya.
(Tim)
