Iklan

Menko PMK Pratikno Pimpin Rapat Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

warta pembaruan
10 Desember 2024 | 11:48 AM WIB Last Updated 2024-12-10T04:48:56Z

Menko PMK Pratikno pimpin rapat tingkat menteri antisipasi bencana akibat perubahan iklim (10/12)

Jakarta, Wartapembaruan.co.id
– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno memimpin rapat tingkat menteri, Selasa (10/12/2024). Rapat membahas tentang antisipasi bencana hidrometeorologi, akibat cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, terutama Jabodetabek. 

Menurut Pratiknon, bencana hidrometeorologi mungkin saja terjadi, sebab intensitas hujan yang tidak menentu kerap terjadi. 

"Kita harus antisipasi potensi curah hujan yang sangat tinggi di Sumatera dan Jawa. Kemungkinan untuk banjir di wilayah Jabodetabek, dan ini sudah mulai terasa di Sukabumi, Cianjur dan seterusnya," kata Pratikno. 

Ia menekankan, upaya antisipasi perlu dilakukan, berkaca dari bencana tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, bencana hidrometeorologi tersebut pernah menelan korban hingga puluhan jiwa. 

"Kita harus melihat tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014, 2015, 2019, 2020 kita punya pengalaman banjir di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan waktu itu korban meninggal tahun 2014 sampai 23 orang, tahun 2020, 19 orang," ujar Pratikno. 

Ia mengatakan, saat terjadi bencana, pengungsi juga harus mendapatkan perhatian khusus. Karena tak jarang jumlah pengungsi mencapai puluhan ribu orang. 

"Jumlah pengungsi tahun 2014 itu mencapai 122 ribu pengungsi. 2020 ada 36 ribu pengungsi, jadi ini artinya perlu kita antisipasi," ucap Pratikno. 

Masyarakat dimintanya untuk waspada dengan kondisi cuaca yang sudah hampir memasuki puncak musim hujan. Bencana banjir bandang di beberapa wilayah juga mendapat perhatian, karena telah menimbulkan kerugian cukup besar.

Sebelumnya ketika menghadiri acara Munas PMI, Senin (9/12/2024) kemarin, Pratikno mengatakan bahwa perubahan iklim memperbesar risiko terjadinya bencana alam. 

Risiko dimaksud adalah ancaman bencana hidrometeorologi. "Puncaknya diperkirakan terjadi pada Desember 2024 dan Februari 2025,” kata Pratikno. 

Hadir pada rapat itu di antaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, dan PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. (yss)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menko PMK Pratikno Pimpin Rapat Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

Trending Now

Iklan