Rote Ndao, Wartapembaruan.co.id – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Asep Gunawan, S.Pt, M.Sc, ahli pemuliaan dan genetika ternak domba, bersama tim kembali mengunjungi Kabupaten Rote Ndao. Ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya hadir pada September lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan breeding center baru domba premium di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Rote Ndao.
Dalam kegiatan hari ini, Prof. Asep dan tim melaksanakan integrasi dan validasi berbasis on-site, dengan pertemuan strategis bersama pemerintah daerah serta kunjungan lapangan untuk menilai potensi genetik dan tampilan domba Rote. “Kami ingin memastikan bahwa langkah pengembangan ini berbasis pada data dan kondisi lapangan yang nyata, sehingga bisa menghasilkan kualitas terbaik untuk peternak,” ujar Prof. Asep.
Kepala Dinas Peternakan Rote Ndao, Herman Haning, S.Pt, menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat menyambut baik program ini. “Pengembangan breeding center domba premium tidak hanya penting bagi peningkatan kualitas genetik ternak, tetapi juga membawa dampak langsung pada peningkatan ekonomi peternak di Rote Ndao. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi katalis perubahan besar bagi sektor peternakan lokal,” ungkapnya.
Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Tim Ahli Bupati, Dr. Marthe Mulik; Kabid Prasarana, Marlin Ndun, S.Pt, M.Sc; drh. Mikris Nabunome; serta Koordinator Lapangan, Semi Muskanan, S.ST. Kehadiran para pemangku kepentingan menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor peternakan berbasis lokal.
Setelah pertemuan, tim melanjutkan kunjungan lapangan untuk melihat langsung domba Rote, yang menjadi salah satu fokus pengembangan breeding center. Melalui teknologi pemuliaan dan pendampingan intensif, diharapkan domba lokal dapat ditingkatkan menjadi domba premium dengan nilai ekonomi tinggi.
Dampak bagi Ekonomi Peternak Lokal
Program ini diharapkan membuka peluang besar bagi peternak lokal di Rote Ndao. Dengan domba premium yang memiliki kualitas daging unggul, akses pasar yang lebih luas, termasuk ke luar daerah, akan tercipta. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan para peternak secara signifikan.
Selain itu, pendirian breeding center akan disertai pelatihan dan pendampingan bagi peternak, sehingga mereka dapat mengadopsi praktik peternakan modern. Ini meliputi peningkatan efisiensi produksi, pengelolaan pakan, hingga strategi pemasaran.
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dapat mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan pendampingan yang konsisten, domba premium dari Rote Ndao diharapkan mampu menjadi salah satu ikon sektor peternakan NTT, sekaligus memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah.
Reporter : Dance henukh