Jakarta, Wartapembaruan.co.Id – Program Magang Di Rumah Rakyat (MDRR) DPR RI merupakan bagian dari program Merdeka Belajar dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah & Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi).
Oleh karena itu, kedepannya setiap para mahasiswa magang program MDRR DPR RI wajib dibekali pemahaman konstitusi negara atau 4 Pilar MPR RI, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Tahun 145, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Bicara soal 20 persen anggaran pendidikan, itu amanat UUD. Termasuk ketika fakir miskin dan anak terlantar harus dipelihara oleh Negara, karena kita punya UUD yang mengharuskan Negara wajib hadir untuk melindungi mereka yang tidak mampu sesuai dengan amanat UU,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati usai menutup program batch ke-5 di Kompleks Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Legislator Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mengungkapkan bahwa keseluruhan Empat Pilar MPR RI tersebut untuk bisa juga mendidik segenap mahasiswa peserta program Magang Di Rumah Rakyat kelak ke depan sebagai generasi penerus pemimpin bangsa dapat memahami proses-proses politik khususnya di DPR RI.
“Supaya apa? Dulu mungkin dalam gambaran mereka, DPR tukang korupsi, DPR datang duduk diam duit. Nah, ternyata setelah mereka mengikuti, bisa melihat, oh ternyata banyak hal baik kok, oh mereka berjuang nih, bagaimana biaya haji tidak naik, atau naiknya tidak terlalu tinggi, bagaimana pelayanannya juga menjadi lebih baik, seperti itu. Jadi saya kira itu poin-poin penting,” kata My Esti.
Lebih lanjut, My Esti berharap kedepannya program MDRR DPR RI terus berlanjut. Mengingat sebagaimana MDRR DPR RI batch ke-5 ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi hingga 35 provinsi atau hampir menyeluruh dari provinsi yang ada di Indonesia yang merupakan cerminan dari Bhineka Tunggal Ika.
“Saya berharap ini tetap harus dilaksanakan. Persoalan ada evaluasi, kita lakukan evaluasi. Tetapi ini sangat penting. Maka sebaran itu juga perlu diperhatikan. Jangan yang diterima dari Jawa saja. Atau yang diterima dari mana, di perguruan tinggi Indonesianya tidak. Kita harus bicaranya untuk keseluruhan Indonesia,” kata legislator Dapil Yogyakarta itu.
Ia juga berpesan kepada segenap mahasiswa-mahasiswi program MDRR DPR RI untuk terus menatap masa depan dengan lebih yakin dan positif untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik dengan semangat kebangsaan.
“Jangan lelah untuk belajar, kemudian juga jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Jadilah yang terbaik untuk Indonesia,” katanya,
Turut hadir dalam penutupan Program MDRR DPR RI tersebut antara lain Sekjen DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Direktur Pendidikan Vokasi dan Profesi Kemendikdasmen Beny Bandanadjaja, beberapa rektor perguruan tinggi via zoom dan para mahasiswa Program Magang Di Rumah Rakyat DPR RI. (dpr/ys_soel)