Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (dua dari kanan) saat melakukan inspeksi jaringan yang melistriki RSUD Rupit, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Kabar Dirut PLN plesiran ke Australia ternyata salah besar. Ia justru bertugas memastikan agenda percepatan transisi energi dari fossil fuel ke renewable energy berjalan sesuai kebijakan Pemerintah. Darmo ke Aussie juga menjadi rangkaian dari tindak lanjut tugasnya di COP 29 di Baku, Azerbaijan pada pertengahan November 2024 lalu.
Bahkan kami mendapatkan bukti-bukti yang terkonfirmasi bahwa perjalanan Darmo yang dikabarkan sebagai plesiran itu, justru merupakan agenda-agenda strategis korporat di PLN. Baik kunjungan ke Australia yang terdekat ini, kemudian agenda ke China dan Azerbaijan yang sempat terjadi di Semester II tahun 2024 ini.
Pertama, mengenai perjalanan Darmo ke Australia di mana ia berangkat pada Selasa 17 Desember lalu. Dalam agenda lawatan ke Australia tersebut, Dirut PLN mengadakan pertemuan strategis dengan Energy Exemplar, perusahaan energy modelling yang berpusat di Australia dengan produk utamanya Plexos energy modelling system yang banyak digunakan sistem kelistrikan di dunia.
Di sana, Darmo bertemu dengan Head of Energy Modelling dari Energy Exemplar Ali Ghahremanlou dan Plexos Product Manager Robert May. Mereka melakukan pendalaman tentang tantangan transisi energi yang dihadapi Indonesia. Juga mematangkan energy modelling yang dulunya simple dan akan tergantikan dengan energy modelling yang sophisticated karena penambahan kapasitas EBT skala besar dengan tantangan missmatch lokasi dan tantangan intermitensi. Selain itu mereka juga bersepakat melakukan comparative study dan workshop bersama di awal tahun depan. Pertemuan PLN dan Energy Exemplar ini menjadi kunci upaya penguatan sistem kelistrikan di Indonesia.
Kedua, mengenai perjalanan dinas ke China yang dikabarkan juga untuk plesiran. Ini terjadi pada tanggal 6-10 November 2024. Sejak Darmo landing di Beijing hari pertama, ia langsung melakukan rangkaian pertemuan dan signing kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di China sampai acara puncaknya yaitu Indonesia-China Business Forum. Hari terakhir di China pada 10 November 2024 yang dilanjutkan ke Azerbaijan menghadiri COP29 di Baku.
Ketiga, mengenai perjalanan Darmo di Azerbaijan pada tanggal 11-14 November 2024. Kami mendapatkan fakta bahwa kunjungan PLN ke Baku (Azerbaijan) ini justru menjadi agenda yang sangat strategis bagi Pemerintah Indonesia, karena di sini diadakan Conference of the Parties of the UNFCCC (biasa disebut COP) yang ke-29. Ini adalah etalase dan barometer seluruh negara di dunia, di mana setiap negara menyampaikan komitmennya masing-masing terkait upaya penurunan emisi nasionalnya.
Dalam rangkaian COP29 tersebut, pada kenyataannya agenda Darmo sangat padat. Mulai dari hari pertama yang mengisi dalam acara Launching Indonesia Pavillion dan CEO Talks. Darmo juga tercatat mengikuti serangkaian business meeting dengan perusahaan global di sela-sela Forum COP29, MOU green financing, pertemuan dengan UAE Ambassador, dan menjadi panelis dalam Financing Transition Talkshow yang dilakukan selama 4 hari berturut-turut. Hasil kroscek kami, bahwa pada hari keempat malamnya, Darmo sudah bertolak ke Indonesia.
Keempat, dikabarkan bahwa keluarga Darmo selalu ikut "plesiran" dengan biaya dari perusahaan ternyata juga salah.
Misalnya di agenda Australia. Setelah kami melakukan kroscek pada itinerary bahkan berkas perjalanan keluarga Darmo, ditemukan bahwa keikutsertaan istri Darmo tidak dibiayai dengan anggaran perusahaan. Justru dibiayai secara terpisah dengan Darmo, karena memang istrinya punya acara lain yang kebetulan hanya bersamaan dengan waktu Darmo yang melakukan pertemuan strategis dengan Energy Exemplar tersebut.
Contoh lain, adalah kabar bahwa Darmo dan istri menonton final Liga Champion di Stadion Wembley, London, pada tanggal 1 Juni 2024. Bahkan setelah kami kroscek, di tanggal ini tidak ada kunjungan Darmo dan istrinya keluar negeri. Justru di tanggal 1 Juni lalu, Darmo sedang berada di Musi Rawas Utara (Sumatera Selatan) dalam rangka memperkuat sistem kelistrikan setelah RSUD Musi Rawas Utara dikunjungi Jokowi dan mendapati adanya kekurangan pasokan listrik.
Dengan kroscek dan konfirmasi, bahkan dengan bukti dokumentasi dan berkas perjalanan yang kami dapatkan, maka kami berkesimpulan bahwa isu yang sempat beredar mengenai Darmo hanya merupakan kabar miring yang salah besar.