Foto : Kondisi anak tangga di terowongan Silaturahmi yang sudah dalam keadaan pecah, pada Sabtu (24/12). (Istimewa)
Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Terowongan Silaturahmi, yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai simbol toleransi dan persatuan umat beragama di Indonesia, resmi dibuka untuk umum pada Kamis, 12 Desember 2024. Proyek prestisius ini menghubungkan dua tempat ibadah besar di Jakarta, menjadi ikon kerukunan yang menginspirasi masyarakat.
Namun, hanya berselang beberapa minggu setelah peresmian, kerusakan mulai terlihat. Pada Rabu malam (24/12), tim redaksi Askara yang mengunjungi lokasi menemukan salah satu anak tangga di terowongan tersebut sudah pecah dan terbelah.
Kerusakan ini mengecewakan sejumlah pengunjung yang berharap fasilitas tersebut dapat terjaga dengan baik. “Ini proyek besar yang mencerminkan persatuan. Sangat disayangkan, anak tangganya sudah rusak. Semoga pihak terkait segera memperbaikinya,” ujar salah satu pengunjung.
Terowongan Silaturahmi dibangun sebagai bagian dari upaya Kementerian PUPR untuk memberikan fasilitas yang mendukung interaksi antarumat beragama. Dengan kerusakan yang ditemukan, banyak pihak berharap agar pengelola dan pihak Kementerian segera mengambil langkah perbaikan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian PUPR terkait kerusakan tersebut. Para pengunjung berharap, selain perbaikan, pengelola juga dapat meningkatkan pengawasan dan perawatan fasilitas agar simbol persatuan ini tetap menjadi kebanggaan bangsa.