Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh berencana melakukan aksi demo besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta, selama 3 hari berturut-turut.
"Tidak adanya penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK-red) se-Jawa Barat, 50 ribu buruh bakal aksi ke Istana tuntut penetapan UMSK se-Jawa Barat dan mencopot Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin," kata Said Iqbal dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2024).
"Ayo bergabung dalam aksi di Istana Negara menuntut penetapan UMSK (upah minimum sektoral kabupaten/ kota) se-Jawa Barat demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi kelas pekerja," tambahnya.
Menurut Said Iqbal, aksi itu akan digelar pada tanggal 24, 26, dan 27 Desember 2024.
Dalam aksi demo itu, buruh/pekerja akan membawa 3 tuntutan, yaitu:
1. Tetapkan dan tandatangani SK Pj Gubernur Jawa Barat terkait penetapan UMSK di 18 kabupaten/ kota se-Jawa Barat yang sudah selesai direkomendasikan oleh Pj Bupati/Walikotanya
2. Copot Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin karena melawan arahan Bapak Presiden Prabowo dan menolak Putusan Mahkamah Konstitusi
3. Rencana aksi 3 hari berturut-turut ke Istana Negara yang diikuti 50 ribu buruh berkenaan dengan penetapan UMSK se-Jawa Barat. (Azwar)