Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Dekan Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya, Dra. Clara Evi C. Citraningtyas M.A., Ph.D. dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jakarta Cilandak yang diwakili oleh Ahmad Pauzi, menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS
Ketenagakerjaan kepada mahasiswa peserta Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) bertempat di gedung A Universitas Pembangunan Jaya.
Dalam kesempatan ini, Clara menyampaikan bahwa bulan November ini mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi akan diberangkatkan kegiatan LKMM di Bogor.
"Kami menyadari bahwa kegiatan mahasiswa ini memiliki risiko yang perlu dimitigasi, salah satu langkah kami yaitu dengan mendaftarkan mahasiswa peserta LKMM dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) BPJS Ketenagakerjaan," kata Clara, Rabu (13/11/2024).
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi dan dukungan Universitas Pembangunan Jaya, sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diamanahkan oleh Negara untuk melindungi pekerja termasuk mahasiswa yang melaksanakan kegiatan pendidikan-pelatihan, magang, KKN, keolahragaan serta pengabdian masyarakat berhak dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan," kata
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cilandak yang diwakili oleh Ahmad Pauzi," saat menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa peserta LKMM, Rabu (13/11/2924).
Saat ini mahasiswa peserta LKMM terlindungi dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKJ( dan Jaminan Kematian (JKm) dengan iuran Rp 16.800 per bulan. Apabila terjadi risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia, BPJS Ketenagakerjaan akan menjamin dari risiko yang terjadi serta seluruh biaya pengobatan perawatan dan santunan akan diberikan kepada peserta/ahli waris.
Program Studi Ilmu Komunikasi menjadi pelopor percontohan yang baik dengan memberikan pelindungan kepada peserta LKMM.
Menurut Naurissa Biasini, S.Si.,M.I.Kom. selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi menyampaikan bahwa, “program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat, maka setelah mendapatkan informasi dan menyiapkan kelengkapan data, kami langsung berkoordinasi untuk mendaftarkan peserta melalui Pembina Mikail Firdaus. Proses pendaftaran dan pembayarannya sangat cepat dan mudah”.
Dengan adanya edukasi dan sosialisasi yang massif, diharapkan ke depan
Universitas Pembangunan Jaya memperluas cakupan pendaftaran BPJS
Ketenagakerjaan pada ekosistem universitas yang meliputi Pendidik, Tenaga
Kependidikan, kegiatan kemahasiswaan dalam konteks pendidikan-pelatihan,
magang, KKN, keolahragaan dan pengabdian masyarakat serta para
pedagang/kantin di lingkungan universitas.
Sehingga Universitas, orang tua, dan mahasiswa merasa aman dan nyaman karena telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. (Azwar)