Iklan

Seminar Nasional: Self-Care di Era Modern: Kunci Menghadapi Tekanan Hidup

warta pembaruan
29 November 2024 | 8:21 AM WIB Last Updated 2024-11-29T01:21:47Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Madina Universitas Paramadina bekerja sama dengan Program Studi Manajemen Universitas Paramadina dan PIK-R Bangka Jakarta Selatan menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk "Self-Care di Era Modern: Kunci Menghadapi Tekanan Hidup".

Acara Seminar ini dilaksanakan pada Jum'at 22 November 2024 di Aula Lantai 1 Gedung TP Rachmat Universitas Paramadina Kampus Cipayung, dengan dukungan media partner dari berbagai himpunan mahasiswa Universitas Paramadina yaitu Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Paramadina/HIMAMEN, Komunikado Universitas Paramadina, Komunitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina/KOMIK, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Paramadina/HIMAHI, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Paramadina/HIMTI.

Seminar dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Azzuri Rahdian Ramadhan, yang menyampaikan laporan pelaksanaan.

"Seminar nasional ini dihadiri 100 peserta offline dan 150 peserta online melalui zoom meeting dan youtube dari berbagai daerah dan latar belakang," kata Azzuri.

Ia menyampaikan pentingnya kepedulian terhadap kesehatan mental generasi muda.

"Kami berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, khususnya bagi remaja dan orang tua di era digital,” ucap Azzuri.

Ketua PIK-R Madina, Centika, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya membangun budaya peduli kesehatan mental, khususnya di kalangan mahasiswa Universitas Paramadina.

Sementara itu, Adrian Azhar Wijanarko, M.M., Ketua Program Studi Manajemen Universitas Paramadina, dalam sambutan pembukaannya menekankan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi mahasiswa seperti ini sangat strategis untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental.

Pemateri Inspiratif

Acara menghadirkan pembicara utama, Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog, yang memberikan keynote speech berjudul "Kesehatan Mental pada Anak-anak dan Orang Tua".

Dalam paparannya, kak Seto menyoroti pentingnya membangun kesejahteraan mental sejak dini melalui dukungan keluarga.

“Keluarga adalah pondasi utama untuk membangun mental yang tangguh. Orang tua dan anak perlu saling mendukung dalam menghadapi tantangan era digital," tutur Kak Seto.

Kak Seto juga membagikan tips sehat secara holistik dengan cara GEMBIRA, “yaitu "G" untuk "gerak"; "E" adalah untuk 'emosi cerdas'; "M" adalah "makan dan minum berkualitas dan teratur". Kemudian, diikuti dengan huruf "B" yang berdiri untuk "bersyukur dan beribadah". Lalu diikuti dengan huruf "I" yang berarti "istirahat". Selanjutnya, huruf "R" yang berdiri untuk "rukun dalam keluarga dan pertemanan". "Terakhir adalah 'A' untuk 'aktif berkarya'.

Sesi materi dilanjutkan oleh Ananda Stevvan Vallentino Petrix Pratama, Duta Genre Indonesia Berprestasi 2024, yang membahas "Kesehatan Mental Remaja dan Tantangan Era Digital".

Ananda mengungkapkan bahwa media sosial membawa dampak positif sekaligus tantangan bagi kesehatan mental remaja.

"Edukasi kesehatan mental di sekolah sangat penting untuk mencegah gangguan psikologis dini. Salah satu implementasinya melalui program KOPER EMOSI yang saya kembangkan bersama PIK-R Bangka Jakarta Selatan” ungkap Ananda.

Kenita Putri, S.Psi., M.M, pakar psikologi, menjelaskan cara memahami dan menangani gangguan kesehatan mental seperti depresi dan PTSD.

“Stigma adalah musuh terbesar dalam menangani gangguan mental. Kita perlu membangun masyarakat yang inklusif dan mendukung,” jelas Kenita.

Melengkapi sesi materi, Johan Ramadhan Nurwardana, S.Psi., M.A., membahas pentingnya self-care dan keseimbangan emosional. “Teknik seperti mindfulness dan meditasi dapat menjadi alat yang efektif untuk menjaga kesejahteraan mental di tengah tekanan hidup modern,” ungkap Johan.

Seminar ini diikuti oleh ratusan peserta, baik mahasiswa Universitas Paramadina maupun masyarakat umum, yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Acara ditutup dengan kesimpulan dari moderator dan sesi dokumentasi. Muammar Bintang Ramadhan dan Monica Sri Handayani, pengurus PIK-R Madina, yang bertugas sebagai MC, berhasil membangun suasana acara yang interaktif dan inspiratif.

PIK-R Madina berharap seminar ini dapat menjadi awal dari langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga kesehatan mental di Indonesia.

Tentang PIK-R Madina

PIK-R Madina adalah wadah konseling remaja di Universitas Paramadina yang berfokus pada pemberdayaan remaja melalui edukasi, advokasi, dan pengembangan kapasitas di bidang kesehatan dan isu keremajaan lainnya. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Seminar Nasional: Self-Care di Era Modern: Kunci Menghadapi Tekanan Hidup

Trending Now

Iklan