Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id - Perehaban jalan aspal simpang SMA 2 Muaro Jambi di Kelurahan Sengeti, di sorot, Sabtu (9/11/2024). Pasalnya, rehab/ pemeliharaan jalan SMA 2 Sengeti yang dilaksanakan oleh CV Yudha Karya tersebut dilaksanakan tidak sesuai kebutuhan, dan dikerjakan didua titik lokasi di dua desa yang berbeda.
Titik nol perehaban dari simpang jalan Nasional hingga titik akhir yang dibangun dilokasi jalan SMA 2 tersebut, diperkirakan hanya sepanjang 600 meter saja. Masih banyak jalan yang berlobang disepanjang jalan tersebut yang sangat membutuhkan peningkatan agar lebih layak tempuh.
Diduga pembangunan ataupun perehaban/pemeliharaan jalan lintas depan SMA 2 tersebut, dihentikan dititik akhir kurang lebih 600 meter dari titik awal pelaksanaan, yang kabarnya dialihkan ke desa Bukit Baling.
Kabarnya lanjutan dari pelaksanaan perehaban, pemeliharaan jalan lintas depan SMA 2 tersebut dengan satu paket kegiatan yang diberi nama Rehab/Pemel Jalan Simp. Nasional SMA 2 Desa Berembang ( Sei. Melintang ) dengan nilai kurang lebih 12 miliar rupiah Tahun Anggaran 2024.
Diduga kegiatan ini dilanjutkan dan atau dialihkan ke desa Bukit Baling, Dusun Sungai Melintang. Sehingga dianalisa kegiatan ini, dilaksanakan dalam satu paket kegiatan menjadi dua titik koordinat dengan lokasi yang berbeda desa yang berbeda pula, namun diperkirakan hanya satu usulan, yang diduga usulan milik masyarakat kelurahan Sengeti.
Sedangkan jalan lintas depan SMA 2 hingga ke batas desa Berembang dan masuk ke desa Berembang, jalannya dinilai cukup parah dengan banyak nya lobang disepanjang jalan tersebut.
Sehingga patut dipertanyakan mengapa pembangunan rehabilitasi Jalan Simpang SMA 2 Sengeti yang berbahan Aspal, yang diduga usulan masyarakat Kelurahan Sengeti bisa berpindah ke jalan Sungai Melintang, yang sejati nya masuk ke desa Bukit Baling.
Pembangunan jalan memiliki beberapa tujuan, di antaranya, Memperlancar arus barang dan penumpang, Menekan biaya angkut dan biaya bongkar muat, Meningkatkan taraf hidup masyarakat, Meminimalisir dampak sosial dan lingkungan, Tercipta pemerataan hasil-hasil pembangunan yang berkualitas.
Yang mana dasarnya tetap merujuk kepada usulan pembangunan jalan yang disampaikan oleh masyarakat, usulan tersebut dapat berupa proposal yang disampaikan masyarakat. Selain itu, usulan pembangunan jalan juga dapat berasal dari, Penjaringan Musrenbang, Informasi dari media, Usulan dari eksekutif atau legislatif.
( Tim)