Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id - Bawaslu Rohul sudah menyurati seluruh Paslon untuk memastikan pelepasan atribut kampanye selama masa minggu tenang. Namun, masih ada saja Paslon yang degil dengan pemberitahuan ini saat sudah memasuki minggu tenang.
Tabiat buruk ini tampak saat sebuah mobil tim sukses (timses) pasangan calon (Paslon) 01, Kelmi Amri-Asparaini, jenis Toyota Avanza putih dengan nomor polisi BM 1346 VI gentayangan di sejumlah titik jalan di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu (Rohul), Senin (25/11/2024) pagi sekira pukul 07.00 WIB.
Kendaraan tersebut menjadi sorotan warga lantaran masih tampak di sana sini melekat stiker kampanye yang memajang foto pasangan calon, nomor urut, serta ajakan dukungan berlogat Melayu Pasir Pengaraian, "Dukong Habih,"/
Dari pantauan wartawan, mobil itu sempat melintas di Taman Kota Pasir Pengaraian sebelum menuju ke salah satu rumah timses di Pasar Lama.
Tidak hanya itu, kendaraan tersebut juga terlihat berhenti di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rohul, memancing perhatian warga melintas pada, Senin (25/11/2024) pagi sekira pukul 07.00 WIB.
Ketua Bawaslu Rohul, Fajrul Islami Damsir, SH., MH., mengatakan kecewa dengan terjadinya pelanggaran ini. “Saya langsung menghubungi salah seorang timses Paslon 01 untuk memastikan mereka segera menindaklanjuti,” ujar Fajrul.
Dan Tim Paslon 01. Tambah Fajrul, menyatakan untuk segera melepas atribut di mobil tersebut.
Bagi warga yang menyaksikan pemandangan “aib” ini, persoalannya sekarang bukanlah stiker kampanye mau dicopot apa tidak. Bagaimana pun akan muncul persepsi bahwa pasangan calon yang melanggar ketentuan yang sudah diatur dalam masa Minggu Tenang akan dinilai tidak taat peraturan. Apalagi sebelumnya sudah diingatkan oleh Bawaslu.
Bahwa belum ada sanksi yang diberlakukan Bawaslu itu soal lain. “Tapi akan menjadi penilaian sendiri oleh Warga yang akan memilih layak tidaknya pasangan calon untuk menjadi pemimpin Rohul ke depan,” ujar warga yang menyaksikan pelanggaran ini. (affan)
