Ribuan pencari pekerjaan menghadiri Jaknaker Expo 2024 di Balai Sudirman, Kamis (21/11/2024). (Istimewa)
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Periode Januari hingga Oktober 2024, angka korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di DKI Jakarta sejumlah 14.501 orang, merupakan jumlah yang terbanyak pertama di Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho, PHK paling banyak terjadi di sektor padat karya.
"Ya kebanyakan di sektor padat karya. Yang jelas yang masih oke sih, sektor industri makanan dan minum, kemudian sektor yang otomotif juga masih oke," ujar Hari di sela-sela acara Jaknaker Expo 2024 di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Hari menuturkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya agar para korban PHK bisa mendapatkan pekerjaan kembali. Seperti dengan memperbanyak gelaran bursa pencarian kerja atau job fair hingga membuka berbagai pelatihan keterampilan.
Dengan mengikuti pelatihan keterampilan, para pencari kerja bisa meningkatkan kemampuan mereka serta sertifikat sesuai keahlian yang dipelajari.
"Kita bisa latih, apakah kamu mau jadi beralih otomotif ataukah pendingin nanti kita latih. Begitu kita latih dia mampu dapat sertifikat dia," pungkas Hari.
Diketahui, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menggelar Jaknaker Expo 2024 ditargetkan minimal dapat menyerap tenaga kerja hingga 10.000 pekerjaan, dengan sebanyak 35.000 lowongan, di Balai Sudirman, hingga Jumat (22/11/2024). (Azwar)