JAKARTA, Wartapembaruan.co.id - Memasuki satu tahun perjalanannya, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah yang sudah mencapai hampir 2 juta pengguna.
Atas pencapaian tersebut, bank yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab ini berhasil menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan layanan inovatif bagi nasabahnya dengan meluncurkan fitur pertama di pasar, seperti Tabungmatic dan Busposito, untuk membantu masyarakat Indonesia membangun kebiasaan menabung.
Leo Koesmanto, Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta, menyatakan bahwa dalam satu tahun, Bank Saqu telah berhasil membukukan berbagai pencapaian positif.
"Dengan kecakapan teknologi dari WeLab, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan yang relevan dengan kebutuhan nasabah dan membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan finansial," katanya saat press conference satu tahun anniversarynya di HW SuperHouse, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Leo juga mengungkapkan bahwa mendekati penghujung tahun 2024, Bank Saqu berhasil mencapai hampir 2 juta nasabah, di mana sekitar 40% nya adalah solopreneur.
"Dengan begitu Bank Saqu juga berhasil memperkuat posisinya sebagai Teman Seperjuangan bagi solopreneur di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Leo juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini juga tak lepas dari kuatnya value chain Astra maupun melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis eksternal lainnya, serta program komprehensif khusus untuk solopreneur.
"Tidak hanya itu, partisipasi Bank Saqu dalam berbagai acara besar semakin memperkuat visibilitas dan relevansi layanan kami di Indonesia. Ke depannya, Bank Saqu akan terus berkembang dan terus bertumbuh melalui kolaborasi ini,” ungkapnya.
Selama satu tahun perjalanan, Bank Saqu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai kemudahan dalam mengelola keuangan lewat fitur Saku yang dapat dipersonalisasi oleh nasabah hingga 20 kantong (saku), sehingga bisa membantu nasabah mengatur berbagai keperluan, mulai dari mengelola pendapatan, mengatur pengeluaran dan berbagai tujuan keuangan.
"Tidak hanya kemampuan personalisasi saku tabungan, Bank Saqu juga menghadirkan inovasi unggulan yang dapat membantu nasabah dalam membangun kebiasaan menabung lewat fitur Tabungmatic dan Suku Booster," papar Leo.
Kedua fitur ini menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengintegrasikan fitur menabung secara otomatis dengan aktivitas transaksi sehari-hari, sehingga menabung menjadi lebih mudah dan tanpa beban.
"Sebanyak 30% dari total nasabah Bank Saqu telah mengadopsi penggunaan fitur Tabungmatic dan Saku Booster," ungkap Leo.
Selain itu, Busposito, inovasi Bank Saqu lainnya dalam menghadirkan layanan deposito, menjadi fitur perbankan digital pertama di Indonesia yang mengoptimalkan kekuatan komunitas dalam menabung bersama memberikan daya tarik tersendiri bagi nasabah.
Dengan bunga kompetitif hingga 7% per tahun, Busposito menawarkan keuntungan menabung bersama dalam komunitas, menciptakan pengalaman deposito yang lebih produktif dan kolaboratif.
Keunggulan fitur dan layanan Bank Saqu telah terbukti diterima dengan baik oleh nasabah. Salah satu bukti nyatanya adalah pencapaian Bank Saqu yang berhasil meraih penghargaan dari The Asian Banker, yaitu Best Digital Savings Innovation in Indonesia atas inovasi Busposito dan Tabungmatic, yang membuat akses ke layanan keuangan jadi lebih mudah bagi banyak orang.
Selain produk dan layanan finansial, Bank Saqu juga berkomitmen untuk memberikan dukungan holistik bagi solopreneur Indonesia melalui program Solopreneur Academy yang bekerja sama dengan Endeavor Indonesia, sebuah program yang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membuka jaringan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kesuksesan. Sejak diluncurkan pada April 2024, program ini telah diikuti oleh 295 solopreneur.
Selama perjalanannya, Bank Saqu menargetkan generasi muda sebagai market pengguna, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.
Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.
Ke depannya, Bank Saqu akan terus terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang dapat mendukung kebutuhan nasabah dan solopreneur. Bank Saqu juga berharap dapat terus memanfaatkan teknologi terbaru dan memperluas kolaborasi bersama mitra-mitra strategis.
Sedangkan Direktur Eksekutif Endeavor Indonesia, Devina Hartono mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias dengan potensi solopreneur di Indonesia. Kolaborasi ini membuktikan bahwa Bank Saqu memiliki visi yang sejalan dengan Endeavor dalam mendukung ecosystem startup dan bisnis di Indonesia dan juga menciptakan perubahan positif melalui pemberdayaan pelaku usaha yang berdampak besar.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan dan akses ke networking dan mentor Endeavor yang tepat, solopreneur ini dapat berkembang menjadi kekuatan pendorong ekonomi Indonesia, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan menghadirkan inovasi yang relevan bagi kebutuhan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pevita Pearce, Brand Ambassador Bank Saqu mengungkapkan bahwa pengalamannya dalam menggunakan layanan-layanan inovatif Bank Saqu yang dirancang khusus untuk mendukung perkembangan solopreneur.
"Sebagai seorang solopreneur, saya merasakan sendiri tantangan dalam mengelola keuangan dan mengembangkan bisnis. Bank Saqu hadir dengan solusi yang relevan bagi kebutuhan solopreneur seperti saya, mulai dari kemudahan menabung dengan Tabungmatic hingga program pendampingan bisnis di Solopreneur Academy," kata Pevita.
"Melalui fitur Tabunqmatic, misalnya, saya bisa membangun kebiasaan menabung secara otomatis, yang sangat membantu saya dalam perencanaan keuangan jangka panjang tanpa harus khawatir mengatur simpanan secara manual. Saya optimis Bank Saqu dapat terus menjadi Teman Seperjuangan bagi solopreneur di Indonesia," tambahnya.